3 Tujuan Sistem Penganggaran dan Akuntansi

Akuntansi anggaran diterapkan untuk memperkirakan besaran budget yang dibutuhkan dan untuk mengetahui apakah budget tersebut sesuai dengan pengeluaran dalam praktik yang sebenarnya. Akan tetapi, besaran budget yang diterapkan dapat berubah jika ruang lingkup kegiatan juga berubah.

Tujuan penyusunan anggaran bagi perusahaan adalah memprediksi tingkat aktivitas operasi dan keuangan perusahaan di masa mendatang. Tujuan utama penyusunan anggaran adalah menyediakan informasi kepada pihak manajemen perusahaan untuk digunakan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan.

Fungsi dan Tujuan Budgeting

Untuk mengantisipasi kondisi keuangan masa depan perusahaan dan kebutuhan dana untuk digunakan dalam bisnis di masa depan dengan tujuan untuk menjaga pelarut perusahaan. Menentukan komposisi permodalan untuk memastikan ketersediaan dana dengan biaya yang wajar.

1. Menyediakan semua tingkat manajemen dengan informasi keuangan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dan untuk menjamin pelaksanaan administrasi yang efektif tanggung jawab.

2. Meminimalkan duplikasi upaya di dalam dan di antara lembaga-lembaga Negara dalam pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan.

3. Maksimalkan keseragaman dalam entitas akuntansi untuk memungkinkan perbandingan antara dan di antara mereka.

4. Menyediakan manual operasi yang komprehensif yang menetapkan kebijakan dan prosedur dan sepenuhnya menggambarkan proses fiskal Negara.

5. Menyediakan sistem pengendalian anggaran yang akan mencatat anggaran secara akurat otorisasi dan menunjukkan status dengan cara yang berarti.

6. Menyediakan sarana untuk mengembangkan struktur informasi operasi manajemen dan memungkinkan penangkapan tepat waktu dari statistik keuangan dan produksi yang berguna untuk manajemen.

7. Menyediakan sistem akuntansi double-entry yang akan mencatat secara akurat dan mengizinkan pelaporan aset, kewajiban, saldo dana dan kegiatan rekening nominal perantara (penerimaan dan pengeluaran).

8. Memberikan laporan akuntansi dan penganggaran yang menyampaikan aktivitas keuangan secara tepat waktu dalam bentuk ringkasan dan detail ke berbagai tingkatan manajemen.

9. Menyediakan sistem identifikasi pengeluaran yang menghasilkan secara akurat mengklasifikasikan biaya pada periode di mana jasa yang dihasilkan ‘diberikan.

10. Menyediakan sarana untuk secara akurat mencatat pembebanan yang sah dan selanjutnya penyesuaian secara tepat waktu.

11. Menyediakan prosedur akuntansi kas yang secara akurat memonitor aktual dan proyeksi arus kas yang memungkinkan investasi kas menganggur dan peramalan dari kebutuhan uang tunai.

12. Menyediakan pemanfaatan fasilitas komputer untuk proses secara maksimal transaksi keuangan dan meminimalkan pemanfaatan detail terdesentralisasi arsip yang dipelihara baik secara manual maupun elektronik.

13. Menyediakan sistem pemrosesan data yang terdokumentasi dengan baik yang akan memungkinkan data personel pemrosesan (tidak terbiasa dengan pengembangan Sistem) dengan mudah melakukan modifikasi yang diperlukan.

14. Menyediakan sistem akuntansi aset tetap yang tidak hanya akan membentuk akun – kemampuan untuk, dan evaluasi, aset tetap, tetapi juga akan menghasilkan informasi yang tepat waktu relatif terhadap pengelolaan aset tetap yang efektif.