Pengertian Nilai Tukar Mata Uang Asing

Kali ini kita akan membahas pengertian nilai tukar mata uang asing dan sistem, jenis dan perhitungan nilai tukar mata uang asing berdasarkan nilai tukar yang berlaku. Berikut penjelasannya…

Daftar Isi :

Nilai Tukar Mata Uang Asing

Kurs

Pertukaran asing

Sistem Nilai Tukar Mata Uang Asing

  1. Sistem Nilai Tukar Tetap

  2. Sistem Nilai Tukar Bebas/Mengambang (floating exchange rate)

  3. Sistem Tingkat Mengambang Terkelola

Jenis Nilai Tukar Mata Uang Asing

Perhitungan Nilai Tukar Mata Uang Asing

Pengertian Nilai Tukar Mata Uang Asing

Kurs

Kurs adalah harga atau nilai mata uang suatu negara yang diukur dalam mata uang asing pada saat berbelanja atau membeli barang di luar negeri.

Hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan yang terpenting adalah nilai tukar, karena nilai tukar akan menginformasikan harga berbagai negara ke dalam mata uang negara kita.

Pertukaran asing

Devisa adalah mata uang negara lain. Mata uang yang dipertukarkan dengan mata uang lain disebut transaksi valuta asing (valas), yaitu nilai mata uang dibandingkan dengan mata uang lain disebut nilai tukar atau nilai tukar mata uang.

Forex adalah mata uang suatu negara yang diterbitkan dan diubah menjadi alat pembayaran yang sah di negara lain.

Jika suatu mata uang dapat ditukar dengan mata uang lain tanpa batas waktu, pertukaran mata uang asing akan memiliki nilai.

Tempat pertemuan antara penawaran dan permintaan valuta asing disebut Pasar Valuta Asing.

Harga suatu mata uang yang akan ditukarkan dengan mata uang lain disebut nilai tukar mata uang asing.

Jadi Kurs Valuta Asing adalah perbandingan nilai atau harga antara mata uang asing yang dinyatakan atau dipertukarkan dengan nilai mata uang domestik.

 

Sistem Nilai Tukar Mata Uang Asing beserta pengertian nilai tukar mata uang asing

Ada beberapa jenis cara di mana pemerintah menentukan nilai tukar mata uang asing. Metode ini meliputi:

  1. Sistem Nilai Tukar Tetap

Ini adalah kondisi di mana nilai tukar mata uang domestik ditentukan oleh pemerintah. Pada tipe ini, pemerintah mengambil berbagai langkah dan kebijakan untuk mengatur nilai mata uangnya pada harga tertentu.

Pemerintah/intervensi akan mengurangi fluktuasi pergerakan harga.

Jika ada kelebihan pasokan, pemerintah akan membelinya. Sebaliknya, jika ada kelebihan permintaan untuk mata uang asing tertentu, pemerintah akan menjual penawaran mata uangnya.

Sistem ini mampu memberikan kepastian tentang nilai tukar mata uang, namun kelemahannya adalah pemerintah harus memiliki cadangan devisa yang sangat besar untuk menjaga nilai mata uangnya.

  1. Sistem Nilai Tukar Bebas/Mengambang (floating exchange rate)

Dalam sistem ini, besarnya nilai tukar diserahkan kepada mekanisme pasar tanpa campur tangan pemerintah. Tinggi rendahnya suatu mata uang ditentukan oleh tingkat penawaran dan permintaan mata uang itu sendiri.

  1. Sistem Tingkat Mengambang Terkelola

Ini adalah kombinasi dari dua sistem di atas. Nilai tukar dapat bergerak bebas naik atau turun, namun pemerintah akan melakukan intervensi untuk menghindari fluktuasi yang terlalu tajam.

Pemerintah melakukan intervensi untuk melakukan intervensi ketika harga mencapai ambang batas tertentu, misalnya 5% di atas atau di bawah tingkat ekuilibrium.

Intervensi atau intervensi dapat berupa:

Dirty Floating – adalah kondisi di mana pemerintah melakukan intervensi langsung dengan menjual atau membeli mata uang asing.

Clean Floating (mengambang bersih) – adalah suatu kondisi dimana intervensi pemerintah dilakukan secara tidak langsung, misalnya dengan menetapkan suku bunga.

Baca Juga: Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Jenis Nilai Tukar Mata Uang Asing

Ada tiga jenis nilai tukar mata uang asing yang perlu kita ketahui:

  1. Jual Kurs – adalah harga yang diberikan oleh bank kepada seseorang yang ingin membeli mata uang asing
  2. Kurs beli – adalah harga yang diberikan oleh bank kepada seseorang yang ingin menukarkan mata uang asing.
  3. Kurs tengah – adalah harga yang diberikan oleh bank antara kurs jual dan kurs beli (jumlah kurs beli dan jual dibagi dua)

Perhitungan Nilai Tukar Mata Uang Asing

Sekarang kita akan menghitung nilai tukar mata uang asing berdasarkan nilai tukar yang berlaku. Contoh:

Pertanyaan :

Suatu hari Azizah mendapat tugas di pekerjaannya, meliput berita di Amerika Serikat. Ia mendapat tunjangan dari dinas tersebut dengan biaya perjalanan sebesar Rp. 38.000.000,00. Pada saat itu, nilai tukar yang berlaku adalah

Sales rate of Rp.9,500 per US $ 1

Beli dengan kurs Rp. 9.200 per US $ 1

Berapa uang saku yang diterima Azizah dalam rupiah?

Sementara di Amerika, Azizah hanya menghabiskan US$ 3.000. Dan setelah kembali ke Amerika, Azizah kembali menukarkan sisa uangnya dengan rupiah.

Dan kurs yang berlaku saat itu adalah kurs jual yaitu Rp. 9.750 per US$1 dan kurs beli Rp. 9.425 per US$1.

Berapa rupiah yang diterima Azizah?

Menjawab:

Jika Azizah akan mengkonversi rupiah ke dolar, perhitungan yang digunakan adalah perhitungan kurs jual. Jadi, uang Azizah dalam dolar sama dengan:

Rp. 38,000,000: Rp. 9,500 = US $ 4,000

 

Dan sisa uang Azizah adalah US$4.000 – US$3.000 = US$1.000. Jika Azizah akan menukarkan dolar ke rupiah, perhitungan yang digunakan adalah perhitungan kurs beli. Jadi, sisa uang Azizah dalam rupiah sama dengan:

Baca Juga : Pengertian Manajemen Agribisnis

US$1.000 x Rp. 9.425 = Rp. 9.425.000,00.

Baca juga:

Akuntansi Keuangan dan Tujuan

Definisi Akuntansi Pajak

Definisi Perusahaan Induk

Pengertian Kebijakan Fiskal

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian nilai tukar mata uang asing dan sistem, jenis dan perhitungan nilai tukar mata uang asing berdasarkan nilai tukar yang berlaku. Semoga bermanfaat, dan terima kasih.