Pelanggan akan rela mengeluarkan uang berapa pun selama perusahaan Anda menjual produk atau layanan yang benar-benar mereka inginkan. Pelanggan bisa merasa kecewa, jika ketika menemukan barang yang akan mereka beli habis dan Anda tidak memiliki stok. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat penjualan Anda. Parahnya lagi, pelanggan yang merasa kecewa mungkin tidak akan kembali lagi ke toko Anda untuk berbelanja karena khawatir barang yang diinginkan tidak tersedia.
Jika bisnis Anda merupakan bisnis musiman, maka antisipasi barang yang kehabisan stok lebih mudah diterapkan. Misalnya, jika perusahaan Anda menjual produk pohon natal, tentunya di bulan-bulan mendekati Desember, permintaan barang akan meningkat. Oleh karena itu, sebaiknya Anda merencanakan jauh-jauh hari prediksi kenaikan permintaan barang yang akan terjadi. Hal ini akan membuat proses produksi dipercepat atau dibuat lebih dari sebelumnya. Dengan begitu, saat siklus penjualan meningkat tajam, stok Anda juga aman. Selain bisnis pohon natal, berbagai jenis bisnis lainnya juga bisa mengalami kehabisan stok barang. Berikut seluk beluk mengelola barang yang out of stock agar perusahaan Anda bisa mengambil langkah antisipatif.
Apa yang menyebabkan barang kehabisan stok?
sebuah. Meningkatnya permintaan pasar
Beberapa hal dapat tiba-tiba meningkatkan permintaan pasar untuk barang tertentu. Hal yang paling umum adalah karena tren. Barang yang sedang trending di media sosial seperti Instagram dapat menyebabkan meningkatnya keinginan pasar untuk memiliki barang tersebut. Selain itu, berita tentang suatu produk juga bisa berpengaruh. Contohnya adalah produsen produk pembersih alami bernama Metode yang menjadi populer ketika produk pembersih biasa ternyata berbahaya. Permintaan pasar terhadap Metode meningkat tajam, menyebabkan barang cepat habis dan mudah habis.
B. Masalah pengiriman produk
Masalah kedua adalah mengapa perusahaan Anda kehabisan stok karena masalah pengiriman, yang sebagian besar di luar kendali perusahaan Anda. Isu-isu seperti cuaca dan politik adalah faktor umum dalam membuat sejumlah produk terbatas. Misalnya, bencana Katrina di Texas menyebabkan gangguan besar pada pabrik dan pelabuhan selatan, menyebabkan layanan pos berhenti total. Hal ini menyebabkan barang datang terlambat dan stok terus menipis hingga habis.
C. Salah beli barang
Masalah terakhir adalah, membeli produk yang salah. Hal ini dapat terjadi terutama jika pengendalian persediaan di perusahaan buruk dan otomatisasi teknologi tidak efisien. Selain itu, pembelian produk yang salah juga dapat terjadi ketika permintaan barang yang meningkat memiliki jenis yang berbeda dan jumlahnya banyak, sehingga terjadi kebingungan saat membeli barang untuk stok.
Bagaimana mencegah situasi kehabisan stok
sebuah. Mulai proses produksi lebih awal
Jika Anda sudah memprediksi permintaan pasar terhadap barang tertentu, maka Anda bisa memulai proses produksi lebih awal. Hal ini sangat efektif ketika Anda akan menghadapi permintaan barang dalam jumlah banyak. Selain itu strategi ini bermanfaat bagi Anda yang memiliki jenis usaha dengan produk yang relatif sama, salah satunya adalah pohon natal. Namun perlu diketahui juga bahwa tidak semua inventaris sama.
B. Kategorikan item Anda
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mencegah situasi kehabisan stok barang adalah dengan melakukan kategorisasi. Kategorikan menjadi 4 bagian: A, B, C, dan D. Pada kategori A, isikan item-item yang memiliki tingkat penjualan tertinggi dari total persediaan. Pada kategori B, isikan barang-barang yang terjual 20% dari total persediaan. Pada kategori C, isi item yang menjual 20-30% dari total persediaan. Pada kategori D, isi item yang memiliki tingkat penjualan 50% lebih rendah dari total persediaan. Dengan gambaran yang jelas tentang barang yang paling menguntungkan, Anda dapat memutuskan barang mana yang perlu mendapat perhatian lebih agar tidak terjadi out of stock.
C. Buat stok pengaman
Anda bisa melakukan safety stock, yaitu jenis persediaan barang dalam jumlah minimal, sehingga Anda mengantisipasi barang yang out of stock. Ini adalah jumlah terkecil yang dibutuhkan oleh vendor untuk memasok produk kembali sebelum benar-benar kehabisan produk. Misalnya, jika Anda membutuhkan lima hari untuk mendapatkan produk dari vendor, dan menjual 20 produk tersebut setiap hari, Anda memerlukan 100 (20 × 5 hari) di rak. Jika ini tidak terpenuhi, perusahaan Anda akan kehabisan stok sebelum pengiriman produk berikutnya tiba.
D. Hitung level stok minimum
Gunakan sistem untuk menghitung tingkat stok minimum. Sistem ini bekerja dengan mengurutkan barang sesuai dengan prioritas produk. Dengan begitu akan muncul catatan mengenai jumlah minimal produk yang harus dimiliki perusahaan agar tidak kehabisan stok. Selain itu, sistem semacam ini memungkinkan perusahaan Anda untuk mengisi kembali stok secara otomatis ketika jumlah barang telah mencapai tingkat stok minimum.