Cara Memahami Laporan Keuangan dan Komponen Utamanya

Dalam bisnis profit merupakan hal yang penting dan menjadi fokus utama setiap pengusaha atau perusahaan. Namun, sebelum berbicara jauh tentang laba, perusahaan harus memiliki laporan keuangan yang sehat. Laporan keuangan sangat penting karena laporan keuangan mencatat semua kegiatan usaha, baik pengeluaran maupun pemasukan. Dalam bisnis laporan keuangan dibagi menjadi dua jenis, yaitu laporan keuangan perusahaan dagang dan laporan keuangan perusahaan jasa. Pada artikel ini saya akan membahas laporan keuangan perusahaan jasa.

Daftar isi

1 Apa itu Perusahaan Jasa?

2 Laporan Keuangan

3 Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

4 Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

4.1 Laporan laba rugi

4.1.1 Bentuk Langsung (Langkah Tunggal)

4.1.2 Bentuk Bertahap (Beberapa Langkah)

4.2b. Pernyataan Modal

4.3 c. Neraca keuangan

4.4 d. Laporan Arus Kas

4.4.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi

4.4.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi

4.4.3 Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan

Apa itu Perusahaan Jasa? 

Perusahaan jasa adalah jenis usaha yang menawarkan jasa kepada orang lain. Hal ini tentunya berbeda dengan perusahaan dagang yang biasanya memiliki objek atau benda yang terlihat secara kasat mata. Contoh perusahaan jasa ini adalah barbershop, bisnis travel, bisnis laundry, dan lain sebagainya.

Dalam prosesnya, sebagian besar perusahaan jasa tidak membutuhkan modal atau bahan baku. Karena apa yang dijual berdasarkan pengalaman dan ketelitian dalam sebuah proyek. Misalnya, konsultan keuangan. Mereka hanya membutuhkan penelitian dan juga perilaku klien mereka. Kemudian, dia hanya perlu menyimpulkan kegiatan apa yang seharusnya tidak perlu dia lakukan lagi.

Laporan keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil dari suatu proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan antara data keuangan atau kegiatan suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data atau kegiatan perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari 4 jenis utama laporan keuangan, yaitu:

  • Laporan Laba Rugi (Laporan Laba Rugi)
  • Laporan perubahan modal / Laporan perubahan ekuitas / laporan ekuitas pemilik (Statement of Changes Equity)
  • Neraca (Laporan Posisi Keuangan)
  • Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)

Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Dalam menjalankan usahanya, perusahaan jasa juga melakukan kegiatan transaksi dan juga memiliki laporan keuangan perusahaan jasa yang berbeda dengan perusahaan dagang. Laporan keuangan dapat diketahui dengan jelas dari informasi yang diperoleh suatu perusahaan. Laporan keuangan perusahaan jasa memiliki komponen-komponen sebagai berikut:

  • Melaporkan nama perusahaan atau identitas lainnya.
  • Ruang lingkup laporan keuangan, apakah hanya mencakup satu entitas atau beberapa entitas.
  • Tanggal atau periode yang tercakup dalam laporan keuangan, mana yang lebih tepat untuk setiap komponen laporan keuangan.
  • Mata uang pelaporan.
  • Satuan angka yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan.

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Laporan keuangan perusahaan jasa yang disajikan setiap akhir periode terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan neraca.

sebuah. Laporan laba rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan perusahaan jasa yang menunjukkan pemasukan dan pengeluaran suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi. Laporan laba rugi perusahaan disajikan dan mengandung unsur-unsur kinerja keuangan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Ada dua bentuk laporan laba rugi yang umum digunakan, yaitu:

·         Bentuk Langsung (Langkah Tunggal)

Dalam bentuk ini, semua pendapatan ditambahkan dan semua pengeluaran ditambahkan. Dari selisih antara total pendapatan dan total pengeluaran, dapat dilihat besarnya laba atau rugi usaha.

·         Beberapa Langkah

Dalam formulir ini, laporan laba rugi memberikan pengelompokan jenis pendapatan dan jenis pengeluaran. Dimana pendapatan dibedakan menjadi pendapatan operasional dan pendapatan di luar bisnis, dan beban juga dibedakan menjadi beban operasional dan beban di luar bisnis. Kemudian, dari selisih antara pendapatan dan beban, diperoleh keuntungan atau kerugian perusahaan.

B. Laporan Perubahan Modal (  Capital Statement  )

Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan perusahaan jasa yang menunjukkan alasan perubahan modal, dari modal awal sampai modal akhir periode. Dalam laporan perubahan modal ditunjukkan dengan perhitungan antara modal pemilik pada awal periode ditambah laba bersih sebagaimana tercantum dalam laporan laba rugi, kemudian dikurangi dengan pengambilan pribadi pemilik (  prive  ), sehingga modal pemilik pada akhir periode diperoleh.

C. Neraca keuangan

Neraca adalah laporan keuangan suatu perusahaan jasa yang menunjukkan keadaan keuangan atau posisi keuangan suatu perusahaan pada akhir periode. Posisi keuangan dimaksud terdiri dari jumlah akses, kewajiban dan modal. Dalam penyusunan neraca harus diurutkan menurut tingkat likuiditas atau tingkat kelancaran. Giro harus memprioritaskan persiapan dan akun yang kurang lancar disusun di bawahnya. Neraca dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu bentuk staf dan bentuk skontro.

  • Formulir Laporan (Staf)

Neraca yang disusun dalam bentuk staphylactic berarti bahwa neraca disajikan dengan aset atau aset di bagian atas dan kewajiban dan modal di bagian bawah. Bentuk neraca staphone sering disebut dengan bentuk laporan/vertikal.

KESEIMBANGAN 

PT ALAM MAKMUR

PERIODE 31 DESEMBER 2019

No rekeningPerkiraan / AkunDebitKredit
Uang tunaiRp. 180,000,000.-
Piutang sewa craneRp. 15,000,000.00
PeralatanRp. 5,250,000.00
Inventaris kantorRp. 6,750,000.00
Akumulasi penyusutan dalam inventaris kantorRp. 400,000.00
Alat beratRp. 60,000,000.00
Akumulasi penyusutan alat beratRp. 1,000,000.00
Sewa gedung prabayarRp. 20,550,125.00
Akun hutangRp. 20,000,000.00
ModalRp. 250,000,000.-
Laba untuk bulan iniRp. 16,150,125.00
totalRp. 286,150,125.00Rp. 286,150,125.-
  • Formulir T (Skontro) atau Bentuk Akun

Neraca yang disusun dalam bentuk T berarti penyajian harta atau kekayaan di sebelah kiri, sedangkan kewajiban dan modal berada di sebelah kanan. Neraca dalam bentuk garis besar sering disebut sebagai bentuk satu sisi.

KESEIMBANGAN 

PT ALAM MAKMUR

PERIODE 31 DESEMBER 2019

No rekeningPerkiraan / AkuntotalNo rekeningMemperkirakantotal
Uang tunaiRp. 180,000,000, –Akun hutangRp. 20,000,000.00
Piutang sewa craneRp. 15,000,000.00
PeralatanRp. 5,250,000.00ModalRp. 250,000,000.00
Inventaris kantorRp. 6,750,000.00Laba untuk bulan iniRp. 16,150,125.00
Akumulasi penyusutan dalam inventaris kantorRp. 400,000.00
Alat beratRp.60,000,000.00
Akumulasi penyusutan alat beratRp. 1,000,000.00
Sewa gedung prabayarRp. 20,550,125.00
totalRp. 286,150,125.00totalRp. 286,150,125.00

 

D. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan untuk perusahaan jasa yang menunjukkan arus masuk dan keluar kas dan setara kas. Kas mewakili kas atau saldo kas dan rekening giro, sedangkan setara kas adalah investasi likuid jangka pendek yang dapat dengan cepat menjadi uang tunai. Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu. Ini dapat diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pembiayaan, menurut bisnis perusahaan. Klasifikasi berdasarkan aktivitas bertujuan untuk memberikan informasi yang memungkinkan pengguna laporan menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan dan terhadap jumlah kas dan setara kas.

·         Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus kas dari aktivitas operasi terutama berasal dari pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penentuan laba atau rugi bersih.

Arus kas dari aktivitas operasi meliputi:

  1. Penerimaan kas dari penjualan barang atau jasa,
  2. Penerimaan kas dari royalti, provisi, komisi, dan pendapatan lainnya,
  3. Pembayaran tunai kepada pemasok barang atau jasa,
  4. Pembayaran kepada karyawan,
  5. Penerimaan dan pembayaran tunai oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas dan manfaat asuransi lainnya,
  6. Pembayaran tunai atau pengembalian pajak penghasilan kecuali secara khusus diidentifikasi sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi,
  7. Penerimaan dan pembayaran uang tunai dari kontrak yang dibuat untuk tujuan perdagangan dan transaksi bisnis.

·         Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas yang berkaitan dengan sumber daya yang ditujukan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.

Arus kas dari aktivitas investasi meliputi:

  1. Pembayaran tunai untuk membeli properti, pabrik dan peralatan, aset tidak berwujud dan aset jangka panjang lainnya, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aset yang dibangun sendiri,
  2. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, peralatan, aset tidak berwujud dan aset jangka panjang lainnya,
  3. Akuisisi saham atau instrumen keuangan perusahaan lain,
  4. Uang muka pinjaman yang diberikan kepada pihak lain dan pembayaran kembali (kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan),
  5. Pembayaran tunai sehubungan dengan kontrak berjangka, kontrak forward, kontrak opsi dan kontrak swap kecuali jika kontrak tersebut dibuat untuk tujuan perdagangan (dealing atau trading), atau jika pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pembiayaan.

·         Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan

Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan diperlukan karena berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh pemasok modal perusahaan. Arus kas dari aktivitas pendanaan meliputi:

  1. Penerimaan kas dari pengeluaran saham atau instrumen modal lainnya, pembayaran tunai kepada pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan,
  2. Penerimaan kas dari penerbitan obligasi, pinjaman, wesel, hipotek dan pinjaman lainnya,
  3. Pelunasan pinjaman,
  4. Pembayaran tunai oleh lessee untuk mengurangi saldo kewajiban yang terkait dengan sewa pembiayaan Berikut ini adalah contoh laporan keuangan perusahaan jasa.