Biaya overhead adalah biaya yang tidak dapat secara langsung dikaitkan dengan produksi suatu produk atau jasa. Ini adalah jenis biaya atau beban yang dikeluarkan pada semua jenis perusahaan. Biaya overhead memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup suatu usaha atau perusahaan.
Biaya overhead adalah semua biaya yang ada pada Laporan Laba Rugi perusahaan di luar biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan produksi perusahaan. Sebagai gambaran sederhana, tidak termasuk biaya pembelian persediaan overhead karena biaya overhead berhubungan langsung dengan kegiatan produksi perusahaan. Sedangkan biaya sewa gedung pabrik sudah termasuk biaya overhead . Hal ini dikarenakan perusahaan tetap harus membayar sewa baik perusahaan melakukan atau tidak melakukan kegiatan produksi.
Contoh Biaya Overhead
Contoh biaya overhead dapat bervariasi tergantung pada jenis perusahaan. Biaya overhead yang terjadi pada perusahaan dagang akan berbeda dengan perusahaan manufaktur. Jenis atau contoh biaya overhead secara umum adalah biaya sewa, utilitas, asuransi, peralatan kantor dan lain-lain.
Manfaat Biaya Overhead
· Ketahui Rincian Alokasi Biaya
Anda akan mengetahui rincian setiap alokasi dana yang akan dikeluarkan dan membantu dalam membuat anggaran untuk biaya overhead yang akan datang sehingga pembuatannya akan lebih terencana dan dapat menghindari pengeluaran yang berlebihan.
· Tentukan Harga yang Tepat
Dengan mengetahui berapa biaya overhead yang mereka miliki juga dapat mempengaruhi dalam menentukan harga produk yang tepat. Perhitungan mengenai biaya tersebut perlu dimasukkan dalam penentuan harga untuk menghindari kerugian. Apalagi jika biaya overhead harus dikeluarkan terlepas dari apakah produksi sedang memasuki masa “subur” atau tidak.
· Mengawasi Biaya Pengeluaran
Perusahaan akan dapat mengawasi biaya yang akan dikeluarkan. Dengan mencatat dan menghitung biaya overhead akan membantu Anda dalam mengawasi pengeluaran dalam bisnis secara keseluruhan. Hal ini juga dapat dilihat apakah rencana pengeluaran sudah efisien. Dari situ akan terlihat, apakah biaya overhead, ternyata jumlahnya terlalu besar jika dibandingkan dengan biaya lainnya. Dengan begitu, Anda dapat melakukan beberapa penyesuaian dan membelanjakan lebih banyak kontrol.
Kategori Biaya Overhead
Biaya overhead dapat dibagi menjadi tiga kategori. Setiap kategori memiliki contoh biaya overhead yang berbeda dengan kategori lainnya. Ketiga kategori tersebut adalah Biaya Overhead Tetap , Variabel dan Semi-Variabel.
sebuah. Biaya Overhead Tetap (Biaya Tetap)
Apapun volume penjualan Anda, biaya overhead biaya harus tetap dipenuhi setiap bulan . Contoh biaya overhead tetap adalah:
- Pembayaran sewa atau hipotek.
- Penyusutan aset tetap (seperti mobil dan peralatan kantor).
- Biaya tenaga kerja untuk manajer, akuntan dan karyawan serupa. Pada intinya biaya ini ditujukan kepada karyawan di luar karyawan yang ditugaskan langsung pada kegiatan produksi.
- Biaya asuransi.
- Biaya keanggotaan.
- Jasa hukum atau biaya konsultasi akuntansi.
Biaya ini tidak berubah, terlepas dari apakah aktivitas penjualan perusahaan naik atau turun.
B. Biaya Overhead Variabel
Biaya overhead variabel adalah biaya yang berubah atau berfluktuasi dari waktu ke waktu. Perubahan ini tergantung pada volume aktivitas penjualan dan faktor lainnya. Seperti upaya promosi, perubahan musim, kondisi ekonomi dan hal-hal lain yang secara jelas tidak dapat diprediksi secara berkala dari waktu ke waktu. Pada dasarnya, biaya overhead variabel berfluktuasi dan tidak pernah tetap dalam suatu periode. Contoh biaya overhead variabel adalah biaya pemasaran, biaya telepon, perlengkapan kantor dan lain-lain.
C. Biaya Overhead Semi-Variabel ( Biaya Variabel )
Biaya ini bersifat fleksibel dibandingkan dengan biaya overhead variabel yang selalu berubah setiap saat. Terkadang dalam periode waktu tertentu dapat terjadi overhead secara permanen. Namun, di masa depan karena faktor eksternal atau kegiatan operasional perusahaan yang meningkat atau menurun, biaya overhead juga akan berubah. Ini juga berarti bahwa biaya overhead semi-variabel tidak berubah dari waktu ke waktu dan tidak harus dibayar setiap saat . Salah satu contohnya adalah tinta printer sebagai perlengkapan kantor. Terkadang seorang akuntan mungkin menggunakan printer terus-menerus dari bulan ke bulan. Karena pada akhir tahun perusahaan harus menutup pembukuannya, akuntan menggunakan printer lebih intens dari sebelumnya.