Dalam suatu industri, baik industri rumah tangga maupun industri skala besar tentunya memiliki bahan baku yang diolah menjadi suatu produk. Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam pembuatan produk, bahan-bahan tersebut secara menyeluruh terlihat pada produk jadi (atau merupakan bagian terbesar dari bentuk barang). Sedangkan biaya bahan baku adalah semua biaya untuk memperoleh sampai dengan bahan siap pakai yang meliputi harga bahan, biaya transportasi, penyimpanan dan lain-lain.
Memahami bahan baku penting bagi pemilik bisnis. Terutama untuk bisnis yang bergerak di bidang manufaktur. Pemilihan bahan baku sangat mempengaruhi bagaimana produk akhir bahkan dapat mempengaruhi kinerja sebuah perusahaan.
Jenis Bahan Baku
Jenis bahan baku menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri adalah sebagai berikut:
1. Bahan Baku Langsung
Bahan baku langsung adalah semua bahan mentah yang merupakan bagian dari barang jadi yang diproduksi. Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku secara langsung mempunyai hubungan yang erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang diproduksi.
2. Bahan Baku Tidak Langsung
Bahan baku tidak langsung atau disebut juga bahan baku tidak langsung adalah bahan baku yang berperan dalam proses produksi tetapi tidak langsung terlihat pada barang jadi yang dihasilkan.
Sebagai contoh bahan baku jenis ini adalah jika barang jadi yang dihasilkan adalah meja dan kursi, maka bahan baku langsung dari pembuatan meja dan kursi adalah kayu, sedangkan yang termasuk bahan tidak langsung adalah paku dan plamir yang berfungsi sebagai perekat kayu. dan cat dasar untuk kursi yang diproduksi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bahan Baku
1. Perkiraan Penggunaan
Perkiraan jumlah bahan baku yang akan digunakan perusahaan untuk proses produksi pada periode berikutnya.
2. Harga Bahan Baku
Dasar untuk mempersiapkan perhitungan bisnis harus disediakan untuk investasi dalam bahan baku ini.
3. Biaya Persediaan
Biaya yang dibutuhkan perusahaan untuk membeli bahan baku.
4. Kebijakan Pengeluaran
Faktor penting dalam jumlah bahan baku yang dibiayai oleh perusahaan.
5. Penggunaan Nyata
Penggunaan bahan baku sebenarnya sudah dari masa lalu dan itu menjadi faktor yang perlu mendapat perhatian.
6. Waktu Tunggu
Ini adalah tenggang waktu yang tepat, perusahaan juga dapat membeli bahan baku pada waktu yang tepat untuk meminimalkan risiko penumpukan atau kekurangan persediaan.
Jenis Industri Berdasarkan Bahan Baku
Setelah mengetahui apa saja jenis-jenis bahan baku, sekarang akan dijelaskan tentang jenis-jenis industri yang dapat diklasifikasikan berdasarkan bahan baku yang digunakan. Setiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda-beda, tergantung apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri dapat dibagi menjadi:
1. Industri Ekstraktif
Bahan baku diperoleh langsung dari alam. Misalnya industri hasil pertanian, perikanan, kehutanan, peternakan, dan pertambangan. Semua industri yang bergerak di bidang dengan bahan baku utama dari hasil alam tergolong industri dengan bahan baku ekstraktif.
2. Industri Non Ekstraktif
Industri yang mengolah lebih lanjut hasil industri lainnya. Misalnya industri kayu lapis, pemintalan dan kain. Jenis industri ini memudahkan Anda untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan furniture , kebutuhan sandang hingga kendaraan.
3. Industri Fasilitatif
Kegiatan industri yang menjual jasa untuk kebutuhan orang lain. Misalnya perbankan, perdagangan, transportasi, ekspedisi dan asuransi. Jika Anda memiliki rekening bank atau pernah mengirim barang menggunakan jasa ekspedisi atau membeli polis asuransi, ketiga industri tersebut merupakan industri dengan bahan baku jasa.
Baca juga: Perbedaan Bahan Baku dan Bahan Penolong, serta Cara Mengelolanya dengan Jurnal
Itulah beberapa hal yang perlu dipahami tentang jenis-jenis bahan baku dalam suatu industri. Bahan baku merupakan hal utama yang mendukung proses produksi. Selain itu, biaya bahan baku juga sangat berpengaruh dalam laporan keuangan dalam suatu industri. Dalam suatu industri, bahan baku yang dipilih mempengaruhi seberapa besar keuntungan yang diperoleh bahkan mempengaruhi cara konsumen melihat suatu perusahaan dari produknya. Jadi memahami bahan baku cukup penting bagi pemilik usaha.
Untuk memudahkan dalam menghitung biaya, Anda dapat menggunakan Jurnal. Dengan fitur work in progress dari Jurnal, Anda dapat dengan mudah menghitung biaya produksi. Di Jurnal, Anda juga dapat mencatat dan memantau produksi barang dengan mudah, sehingga dapat menghindari perbedaan barang.