Dalam menjalankan usaha atau bisnis dalam skala kecil maupun besar, laporan keuangan merupakan hal penting yang tidak boleh dilewatkan. Data keuangan yang terdapat di dalamnya memudahkan Anda untuk mengetahui kondisi keuangan usaha yang Anda jalankan secara detail. Dengan laporan ini, tentunya Anda juga bisa menyusun strategi atau mengambil keputusan.
Bisnis yang sukses tentunya memiliki kondisi keuangan yang jelas dan sehat, namun sejumlah pemilik bisnis masih belum mampu menerapkan sistem manajemen dengan baik. Laporan keuangan memang cenderung kompleks dan perlu dilakukan oleh orang yang ahli di bidangnya. Laporan ini tentunya memiliki peran penting bagi kemajuan bisnis. Untuk mengetahui lebih lanjut, lihat ulasannya di bawah ini.
Uang yang keluar dalam suatu bisnis seringkali tidak dicatat karena berupa kwitansi dan kwitansi yang membuat sebagian besar pemilik bisnis panik dengan besarnya biaya yang telah dikeluarkan. Adanya laporan keuangan tentunya sangat membantu untuk mengantisipasi hal tersebut. Namun, sebenarnya ada beberapa jenis laporan keuangan yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis. Apa yang ada?
Laporan Keuangan: Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan salah satu jenis laporan yang harus ada dalam suatu perusahaan. Adanya laporan ini akan membantu Anda mengetahui kinerja bisnis pada periode tertentu. Secara umum, laporan ini memuat aspek pendapatan, hak minoritas, beban pajak, dan lain-lain. Laporan ini dapat dijadikan sebagai acuan permodalan yang akan digunakan dimasa yang akan datang karena tujuan dari laporan ini dibuat untuk menjelaskan besarnya kerugian yang anda alami. Selain itu, Anda juga bisa membuat perbandingan pengeluaran yang dilakukan dari sebelumnya sehingga membantu dalam efektivitas penganggaran.
Ada dua jenis laporan laba rugi, yaitu.
1. Satu Langkah
Jenis ini paling sering digunakan dalam laporan dasar atau skala bisnis yang tidak terlalu besar. Jenis pekerjaan ini adalah untuk mencatat semua pendapatan dan keuntungan yang ditempatkan di awal laporan. kemudian diikuti dengan segala pengeluaran dan biaya yang harus dikeluarkan. Selisih antara total pendapatan dan pengeluaran ini digunakan untuk menganalisis laba rugi.
2. Beberapa Langkah
Jenis ini dilakukan dengan mengklasifikasikan transaksi operasional dan non-operasional dan membandingkan pendapatan-beban untuk setiap transaksi. Dalam jenis laporan ini juga menunjukkan perbedaan antara kegiatan biasa dan insidental.
Laporan keuangan: Arus Kas
Selain laba rugi, laporan yang dibutuhkan dalam suatu bisnis adalah arus kas . Umumnya laporan ini memuat transaksi atau biaya yang masuk atau keluar. Dengan laporan ini, Anda juga akan mengetahui arus kas yang terjadi pada periode sebelumnya. Tidak hanya itu, laporan arus kas juga dapat menjadi penentu perencanaan keuangan di masa yang akan datang.
Keseimbangan
Neraca adalah laporan terpenting yang harus dimiliki perusahaan. Isi dari laporan ini adalah kewajiban, aset, dan ekuitas. Aset biasanya jumlah kewajiban dan ekuitas. Di sini, Anda juga dapat melihat saldo kas, jumlah investasi properti, simpanan pelanggan, dan jumlah utang. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan detail detail tentang baik buruknya status bisnis Anda dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.
Baca juga: Apa itu Neraca, dan Bagaimana Contohnya
Laporan perubahan modal
Setiap pelaku usaha ingin mengeluarkan modal yang lebih sedikit dari periode sebelumnya, namun tentu saja dalam usaha itu tidak mungkin terjadi. Pembuatan laporan perubahan modal sangat penting untuk dilakukan. Namun, sebelum menyusun laporan, Anda perlu melengkapi laporan laba rugi terlebih dahulu untuk mengetahui apakah bisnis Anda untung atau malah rugi.
Setelah itu, barulah Anda bisa membuat laporan perubahan modal, dimana Anda bisa menganalisa apa yang menyebabkan lebih banyak modal yang dikeluarkan. Jika terjadi penyusutan modal sebaiknya segera dicari penyebabnya agar tidak terjadi hal tersebut agar modal yang dikeluarkan pada periode berikutnya berkurang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan perubahan modal adalah model awal periode, pengambilan pribadi, beban pajak dan laporan laba rugi.
Akuntansi Utang
Laporan keuangan selanjutnya yang tidak kalah pentingnya adalah akuntansi utang untuk memberikan informasi tentang dana pinjaman untuk keperluan bisnis. Saat menyusun, Anda juga perlu menuliskan usia utang agar mudah mengambil keputusan berdasarkan arus kas untuk bisnis yang dijalankan.
Catatan atas Laporan Keuangan
Meskipun lembaga umumnya fokus pada 5 laporan keuangan, ada satu jenis laporan yang tidak kalah pentingnya. yaitu catatan atas laporan keuangan. Catatan ini berfungsi untuk meninjau laporan lainnya. Catatan atas laporan keuangan berisi analisis data atau daftar yang lebih rinci terkait dengan neraca, laporan laba rugi, dan juga laporan arus kas sebagai bahan untuk ditelaah dan diverifikasi.