Pembukuan merupakan hal yang penting dan merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan suatu perusahaan. Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 28, beberapa hal dicatat dalam pembukuan berupa data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan, biaya, serta harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca. dan laporan laba rugi periode tahun pajak.
Ini cukup banyak item yang membuat asumsi bahwa pembukuan hanya diperlukan oleh perusahaan besar. Padahal usaha kecil juga sangat membutuhkannya karena banyaknya manfaat pembukuan yang bisa didapatkan oleh usaha tersebut.
Walaupun transaksi masih sedikit, namun manfaat pembukuan dapat dirasakan pada usaha baru dan kecil yang seringkali masih bingung dan ketinggalan dalam mengalokasikan modal dan dana. Oleh karena itu, permasalahan yang terjadi saat ini adalah banyak usaha kecil yang gulung tikar karena belum menyadari manfaat pembukuan, sehingga tidak konsisten dalam pencatatan atau bahkan tidak melakukannya.
Ada banyak alasan mengapa banyak pemilik usaha kecil tidak mencatat bisnis mereka. Pertama, karena merasa proses pembukuan cukup merepotkan dan kurang paham dalam mengerjakannya sehingga malas melakukannya. Kedua, karena tidak paham, hal ini membuat pemilik usaha merasa harus membayar lebih untuk menyewa seorang akuntan. Ketiga, pemilik usaha sering mengeluhkan keterbatasan waktu yang dimiliki untuk melakukan pembukuan. Untuk hal ini, pemilik usaha dapat mencicil dengan membuat catatan kecil setiap kali transaksi selesai. Setelah itu, catatan kecil ini hanya perlu dirapikan setelah jam kerja dan dimasukkan ke dalam buku besar.
Ketika sudah bertekad untuk mendirikan suatu usaha, dibutuhkan usaha yang optimal untuk mengembangkannya. Salah satunya dengan melakukan pembukuan sederhana yang dilakukan secara rutin. Berikut beberapa keuntungan yang bisa didapatkan oleh pemilik usaha ketika melakukan pembukuan secara rutin.
Minimalkan Pengeluaran Berlebih
Kebanyakan orang mencatat pengeluaran mereka hanya di kepala dan ingatan. Tapi ini tidak boleh dilakukan oleh pemilik bisnis. Seorang pemilik bisnis yang tidak mencatat pengeluaran akan terkejut dengan apa yang telah dia keluarkan. Banyak biaya tak terduga atau bahkan tidak perlu keluar begitu saja. Oleh karena itu, pencatatan dan pembukuan yang dilakukan secara rutin dapat digunakan sebagai pengendalian atas pengeluaran-pengeluaran tersebut. Dengan adanya pencatatan dan pembukuan akan membantu menahan diri dari pengeluaran uang lebih dari yang dibutuhkan. Mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang kurang penting akan berdampak kecil dan perubahan yang baik.
Mengetahui Manfaat Bisnis
Mendirikan suatu usaha tidak terlepas dari masalah laba rugi sehingga diperlukan pembukuan yang sederhana untuk memantau kinerja keuangan suatu usaha. Buku ini secara sederhana memuat modal, beban pengeluaran dan pendapatan yang diterima dalam suatu periode akuntansi untuk menghitung berapa keuntungan yang diperoleh. Pemilik usaha juga dapat mengetahui jumlah modal yang telah digunakan, modal yang belum digunakan, dan jumlah hutang yang dimilikinya.
Bantu Strategi Bisnis Selanjutnya
Pembukuan yang lengkap dan detail akan menjadi alat analisis kinerja bisnis. Hasil analisis ini nantinya dapat digunakan untuk mengambil keputusan dan mengembangkan strategi bisnis selanjutnya. Pembukuan yang lengkap akan menghasilkan analisis yang tepat yang akan mempengaruhi keputusan yang akan diambil oleh perusahaan. Oleh karena itu, keputusan yang baik harus didasarkan pada informasi keuangan yang lengkap dan proses akuntansi akan memberikan dan memberikan gambaran yang jelas tentang informasi keuangan bisnis Anda.
Memfasilitasi Pelaporan Pajak
Jika usaha kecil yang dijalankan sudah memiliki NPWP, maka ada kewajiban pelaporan pajak. Untuk pelaporan pajak, diperlukan catatan keuangan selama satu tahun terakhir. Dengan pembukuan, pemilik usaha dapat langsung menyajikan informasi keuangan yang lengkap saat dibutuhkan. Jadi, tidak akan ada masalah dalam mencari atau kehilangan kwitansi, invoice dan lain sebagainya.
Memberikan gambaran yang jelas bagi kreditur dan investor
Usaha kecil biasanya masih membutuhkan kreditur dan investor dalam memberikan suntikan modal untuk mendukung usaha yang dijalankan. Tentu kedua pihak ini tidak mau gegabah dalam memberikan dana kepada usaha yang tidak jelas. Salah satu faktor yang dapat memudahkan pemilik usaha untuk mendapatkan dana dari kreditur dan investor adalah laporan keuangan yang jelas, rinci dan sistematis. Dengan pembukuan yang teratur, laporan keuangan seperti itu akan mudah didapat.