Apa pengertian dan definisi triwulan fiskal ? Berikut penjelasan lengkapnya. Dalam dunia keuangan, kuartal fiskal yang juga dikenal dengan Q1, Q2, Q3, Q4, adalah istilah yang mengacu pada periode triwulanan. Satu tahun yang terdiri dari 12 bulan akan terdiri dari 4 bagian yang masing-masing berlangsung selama 3 bulan. Dalam suatu perusahaan, kuartal fiskal akan digunakan sebagai dasar pembuatan laporan keuangan dan pembagian dividen.
Satu kuartal fiskal sama dengan seperempat tahun atau tiga bulan. Q singkatan dari seperempat. Q1 juga disebut sebagai kuartal pertama, Q2 sebagai kuartal kedua, Q3 sebagai kuartal ketiga, dan Q4 sebagai kuartal keempat. Sebagian besar perusahaan menggunakan basis triwulanan dalam pembuatan laporan keuangan dan pembagian dividen.
Pada umumnya pembagian triwulan ini berdasarkan kalender. Dengan demikian, pembagian Q1, Q2, Q3 dan Q4 secara default menjadi:
- Q1: Januari, Februari dan Maret
- Q2: April, Mei dan Juni
- Q3: Juli, Agustus dan September
- Q4: Oktober, November dan Desember
Sebagian besar perusahaan akan menggunakan divisi standar triwulanan seperti pada divisi di atas. Namun, tidak semua perusahaan menerapkan ini. Beberapa dari mereka memiliki sistem pembagian kuartal sendiri berdasarkan kalender masing-masing. Hal ini tentunya berdasarkan pertimbangan masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan bisnis perusahaan.
Penggunaan Triwulan Fiskal
Seperti disebutkan sebelumnya, divisi kuartal memainkan peran besar terutama dalam laporan keuangan dan pembagian dividen perusahaan. Satu kuartal biasanya digunakan sebagai periode akuntansi atau penyusunan laporan keuangan perusahaan.
Laporan perusahaan biasanya dibuat setiap triwulan agar dapat dilihat trennya dan dibandingkan dengan triwulan lainnya dalam satu tahun tertentu atau dalam satu tahun anggaran. Biasanya analisis ini akan dibutuhkan oleh internal perusahaan, investor, analis, dan pihak terkait lainnya.
Analisis ini juga biasanya dilakukan dengan membandingkan kinerja perusahaan pada kuartal yang sama di tahun yang berbeda. Misalnya menganalisis penjualan produk pada triwulan I tahun 2017 dan 2018. Biasanya analisis ini dilakukan karena pada triwulan yang sama biasanya akan terjadi trend yang sama. Misalnya, perusahaan konstruksi akan diuntungkan lebih banyak di kuartal pertama. Bisa juga di perusahaan lain, misalnya perusahaan clothing akan banyak diuntungkan pada kuartal terakhir atau kuartal keempat.
Analisis ini juga dapat digunakan untuk mengantisipasi penurunan tren penjualan. Misalnya, jika sebuah perusahaan pada kuartal kedua biasanya mengalami penurunan penjualan. Jadi, pada tahun depan, perseroan juga akan mengantisipasi tren penurunan penjualan di kuartal II. Perusahaan harus memikirkan strategi untuk mengatasi hal tersebut sebelum memasuki kuartal kedua.
Laporan Triwulan Fiskal
Laporan keuangan perusahaan biasanya dibuat berdasarkan kuartal fiskal , sehingga laporan ini dibuat empat kali dalam setahun. Laporan ini biasanya dibuat dan disampaikan kepada investor. Laporan keuangan triwulanan ini akan sangat membantu investor untuk menganalisa kondisi perusahaan. Hal ini akan mempengaruhi keputusan investor dan langkah yang akan mereka ambil di masa depan.
Setiap laporan keuangan triwulanan akan sangat mempengaruhi harga saham perusahaan. Jika kondisi perusahaan pada triwulan tersebut baik, maka harga saham perusahaan akan naik. Sebaliknya jika kondisi perusahaan turun atau memburuk, maka harga saham perusahaan juga akan turun.
Semua perusahaan publik diharuskan membuat dan melaporkan keuangan yang dibagi setiap tiga bulan. Sedangkan annual report atau laporan akhir tahun perusahaan memuat laporan yang lebih detail termasuk hasil audit, presentasi, dan informasi tambahan lainnya.
Pembatasan Penggunaan Triwulan Fiskal
Meskipun diterapkan secara luas dan dianggap memiliki banyak kelebihan dan kelebihan, penggunaan kuartal fiskal juga memiliki batasan penggunaan. Beberapa perusahaan bahkan meragukan pentingnya sistem kuartal fiskal .
Warren Buffet, CEO Berkshire Hathaway (BRK) dan Jamie Dimon, CEO JP Morgan Chase (JPM) bahkan mengatakan bahwa sistem kuartal fiskal menciptakan terlalu banyak tekanan dan tekanan. Perusahaan dinilai sangat tertekan untuk selalu membuat laporan triwulanan yang memuaskan bagi investor daripada membuat rencana-rencana yang berguna untuk jangka panjang perusahaan.
Beberapa orang juga berpendapat bahwa sistem setengah tahunan akan lebih bermanfaat daripada sistem kuartal fiskal dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan.
Distribusi Kuartal Non Standar
Pembagian satu tahun menjadi empat triwulan biasanya dilakukan menurut urutan baku dalam penanggalan seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Namun ternyata tidak semua perusahaan menerapkan standard quarter division seperti yang mereka lakukan. Beberapa perusahaan menerapkan distribusi triwulanan yang tidak standar.
Contoh perusahaan yang menerapkan sistem ini adalah Walmart yang memiliki kuartal pertama di bulan Februari, Maret dan April. Contoh lain adalah Apple Inc., yang memiliki kuartal pertama pada bulan Oktober, November dan Desember. Microsoft Corporation juga memiliki kuartal pertama non-standar pada bulan Juli, Agustus dan September.
Tidak hanya perusahaan, suatu negara mungkin juga memiliki divisi kuartal yang tidak standar, meskipun sebagian besar negara memilih untuk menggunakan divisi kuartal standar. Contohnya adalah Amerika Serikat, yang memiliki kuartal pertama Oktober, November dan Desember.
Penggunaan kuarter non-standar memang tidak dipilih sembarangan, melainkan melalui pertimbangan tertentu. Misalnya, pertimbangkan untuk memasukkan kuartal terakhir saat tren bisnis sedang tersibuk. Dengan cara ini, perusahaan dapat membuat laporan keuangan setelah waktu tersibuk dalam setahun. Hal ini akan memudahkan investor dan analis untuk mengambil keputusan terkait rencana untuk tahun berikutnya.