Pengertian efisiensi beserta istilah, jenis, manfaat dan tujuannya.

Kali ini kita akan membahas pengertian efisiensi beserta istilah, jenis, manfaat dan tujuannya. Berikut penjelasannya…

 

Daftar Isi :

Definisi Efisiensi

Syarat Pencapaian Efisiensi

Jenis dan Contoh Efisiensi

  1. Efisiensi optimal
  2. Efisiensi Dengan Tolok Ukur
  3. Efisiensi saat Break-Even

Manfaat dan Tujuan Efisiensi

Bagikan ini:

Definisi Efisiensi

Efisiensi adalah ukuran keberhasilan suatu kegiatan yang dinilai berdasarkan besarnya biaya/sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

 

Dalam hal ini, semakin sedikit sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang diharapkan, maka proses tersebut dapat dikatakan semakin efisien.

 

Suatu kegiatan dapat dikatakan efisien jika ada peningkatan proses, misalnya menjadi lebih cepat atau lebih murah.

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), efisiensi dapat diartikan sebagai ketepatan cara mengerjakan sesuatu, dan kemampuan mengerjakan tugas dengan benar dan tepat tanpa mengeluarkan uang, waktu dan tenaga.

 

Untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan efisiensi, kita dapat merujuk pada pendapat para ahli. Berikut pengertian efisiensi menurut para ahli :

 

Menurut Mulyamah (1987; 3)

 

Efisiensi adalah ukuran membandingkan rencana penggunaan input dengan penggunaan yang sebenarnya atau dengan kata lain penggunaan yang sebenarnya

 

According to SP Hasibuan (1984; 233-4)

 

Efisiensi adalah rasio terbaik antara input (masukan) dan output (hasil antara keuntungan dan sumber daya yang digunakan), dan hasil yang optimal dicapai dengan penggunaan sumber daya yang terbatas. Dengan kata lain, hubungan antara apa yang telah dilakukan.

 

pengertian efisiensi

 

Syarat Pencapaian Efisiensi

Manusia selalu berusaha melakukan efisiensi dalam berbagai bidang kehidupan. Agar upaya efisiensi berhasil, mereka harus memenuhi kondisi berikut:

 

Efektif: kemampuan unit kerja untuk membawa hasil dan manfaat. Misalnya, barang yang dihasilkan bermanfaat bagi masyarakat.

Ekonomis: adalah tindakan untuk mendapatkan input yang berkualitas (barang atau jasa) dengan tingkat yang sekecil mungkin.

Pelaksanaan kerja dapat dibenarkan

Pembagian kerja nyata

Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab

Prosedur kerja praktek

Baca Juga : Manfaat Perdagangan Internasional

Jenis dan Contoh Efisiensi

  1. Efisiensi optimal

Efisiensi optimal adalah perbandingan terbaik antara pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

 

Dalam hal hasil. Misalnya, seorang manajer dapat mencapai output (produktivitas, kinerja) yang lebih tinggi daripada input (tenaga kerja, uang, waktu dan bahan) yang digunakan.

Dalam hal penghematan. Misalnya, dengan penggunaan peralatan modern, proses kerja akan lebih cepat dan menghemat waktu dan uang.

  1. Efisiensi Dengan Tolok Ukur

Efisiensi dengan tolok ukur adalah perbandingan antara hasil minimum yang ditentukan dengan hasil aktual yang dicapai, yang dapat dikatakan efisien jika hasil nyata lebih besar dari minimum yang ditentukan.

 

Contoh:

 

Pekerja Indonesia dapat mengatur sekitar 100-125 batu bata per hari (8 jam)

Pekerja Thailand dapat menghasilkan 250 batu bata sehari (8 jam).

Dalam hal ini yang menjadi tolok ukur adalah kemampuan setiap pekerja konstruksi untuk mencapai hasil minimum yang ditentukan dalam waktu tertentu.

 

  1. Efisiensi saat Break-Even

Efisiensi impas sering digunakan dalam bidang bisnis dimana titik impas merupakan titik batas antara bisnis yang efisien dan tidak efisien.

 

Suatu usaha atau bisnis dapat dikatakan efisien jika titik impasnya diketahui dan bisnis tersebut memperoleh pendapatan lebih dari titik impasnya.

 

Manfaat dan Tujuan Efisiensi

Efisiensi sering dilakukan dalam berbagai bidang kehidupan manusia yang tentunya memiliki tujuan sebagai alasan untuk efisiensi. Secara umum, tujuan efisiensi adalah sebagai berikut:

 

Untuk mencapai hasil atau tujuan seperti yang diharapkan.

Untuk menghemat penggunaan sumber daya dalam melaksanakan kegiatan.

Memaksimalkan penggunaan semua sumber daya yang ada agar tidak ada yang terbuang percuma.

Meningkatkan kinerja unit kerja agar output menjadi maksimal.

Untuk memaksimalkan keuntungan yang mungkin diperoleh.

Baca Juga : Format Laporan Keuangan Perusahaan

Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa tujuan dari berbagai upaya efisiensi adalah untuk mencapai efisiensi yang optimal.

 

Efisiensi optimal adalah perbandingan terbaik antara pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.