Main Investasi “aman” di Indonesia yang Konon Minim Resiko

Main Investasi “aman” di Indonesia yang Konon Minim Resiko

Investasi yang konon katanya minim resiko adalah emas dan properti, tapi belum hilang di benak kita berapa banyak unit rumah dijual harga miring sejak pandemi 2019 lalu. Kurva harga emas juga tidak melulu naik, banyak faktor yang menentukan harga emas batangan di Indonesia.

Passive income sangat perlu di setiap kalangan saat ini, mengingat tabungan saja tak cukup untuk memenuhi  kebutuhan di kemudian hari. Investasi juga lebih bisa mengamankan uang di masa depan karena tidak mudah diambil dalam bentuk cash, sehingga melatih kita untuk bisa mengatur keuangan seminimal mungkin.

Ada banyak investasi jangka panjang dan jangka pendek yang bisa Anda pilih di Indonesia. Semuanya bisa Anda pilih sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Adapun investasi yang minim resiko, sehingga cocok untuk mengembangkan tabungan Anda. Seperti halnya properti, emas batangan, reksadana, dan deposito.

Tidak seperti saham, bitcoin dan valuta yang kurvanya akan mengalami kenaikan dan penurunan yang drastis – investasi properti, emas dan deposito lebih minim resiko meski keuntungannya sedikit. Jika Anda mencari alternatif investasi, mungkin bisa menyimpan uang Anda pada bk8bet untuk investasi jangka pendek. Jika ingin melanjutkannya ke jangka panjang, cukup lakukan secara berulang setelah mendapat keuntungan.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai investasi aman di Indonesia, lebih baik mengenal lebih dulu tentang ragam dan jenisnya yang populer di kalangan milenial saat ini.

Reksa Dana

Reksa dana adalah jenis investasi dimana sebuah perusahaan mengumpulkan dana nasabah yang merupakan investor dalam jumlah banyak. Kemudian dana nasabah di investasi dalam bentuk obligasi, hutang jangka pendek, serta saham.

Investasi ini sangat cocok untuk pemula, karena sebelum membeli saham ada baiknya mengenal dulu investasi dengan Reksa Dana. Tipe investasi reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan ke instrumen keuntungan yang menghasilkan di masa depan. Penentunya adalah Manajer Investasi.

Deposito

Menginvestasikan uang dalam bentuk deposito dianggap lebih aman, karena paling tidak uang utuh meski keuntungan sedikit. Uang yang Anda miliki dipinjamkan kepada bank untuk mengembangkan pelayanan dan kebutuhan lain kemudian mereka mengembalikan uang tersebut dengan tambahan bunga.

Uang deposito biasanya akan dikembalikan dalam kurun waktu 3,6,12 bulan tergantung ketentuan bank. Tipe investasi ini dianggap aman karena uang yang diterima tidak akan turun jatuh dari jumlah investasi awal dan justru akan bertambah sesuai dengan suku bunga yang berlaku.

Properti

Pertumbuhan harga tanah dan bangunan di Indonesia sangat cepat. Bahkan Jakarta, Los Angeles, dan New York memiliki harga yang nyaris sama. Tak ayal banyak orang yang membeli lebih dari 1 properti untuk dijadikan investasi atau disewakan. Tanpa harus menempati properti tersebut, Anda bisa menyewakannya sehingga mendapat keuntungan dari harga sewa. Di sisi lain, jika Anda memiliki rumah kondisi baik dan legal akan sangat menguntungkan jika dijual 5-10 tahun kemudian.

Emas

Harga emas mengalami kenaikan 5-20% per tahun sehingga cocok untuk investasi jangka panjang. Investasi logam mulia selalu diminati dan tidak lekang oleh waktu sehingga sering dianggap investasi aman. Emas yang kian langka juga memacu pertumbuhan harga batangan dari tahun ke tahun.