Aktiva Bersih Dalam Akuntansi

By | November 25, 2020
aktiva bersih dalam akuntansi,nab reksadana hari ini,teori nilai aktiva bersih,nilai aktiva bersih car,mengapa nab penting bagi investor,nav reksadana,pentingnya nab bagi investor,nab reksadana bca

Nilai Aktiva Bersih (NAB). NAB pada dasarnya adalah nilai aset suatu reksa dana dikurangi nilai kewajiban (liability) dibagi dengan jumlah unit reksa dana. Dengan kata lain, NAB adalah nilai bersih setiap unit reksa dana.

Secara umum NAB reksadana adalah jumlah total dana yang dikelola oleh manajer investasi atas produk reksadana dimaksud. NAB reksadana juga sering disebut sebagai dana kelolaan reksadana atau asset under management (AUM).

Pergerakan NAB bisa berubah-ubah tergantung pada nilai aset dalam portofolio reksadana tersebut. Selain itu, NAB juga bisa berubah seiring dengan bertambah atau berkurangnya unit penyertaan.

Reksa dana berasal. Awalnya, perusahaan aset manajemen meluncurkan penawaran dana baru atau yang disebut New Fund Offering (NFO). Dana baru ini memiliki tujuan investasi dalam instrumen tertentu – seperti ekuitas, utang, saham kapitalisasi besar atau kecil, saham sektoral – tergantung pada rencana investasi. Perusahaan aset manajemen lalu memasarkan dana tersebut, mengundang investor untuk berinvestasi. Kemudian, setelah perusahaan mengumpulkan dana dari para investor, dana tersebut digunakan untuk diinvestasikan sesuai dengan tujuan investasi.

Bagaimana Cara Mudah Untuk Menganalisa Pendapatan?

Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui apa itu NAB, sebab NAB dapat digunakan sebagai tolak ukur pendapatan investasi. Dengan menggunakan NAB, Anda dapat melacak pendapatan setiap hari, bulanan atau setiap tiga bulan. Para pakar investasi merekomendasikan agar investor memeriksa NAB di setiap triwulan untuk benar-benar mengetahui kinerja reksa dana. Waktu lain yang tepat untuk memeriksa NAB adalah ketika ada peristiwa besar, seperti kenaikan di pasar saham, market crash, atau perubahan suku bunga.

Kita juga mengenal yang namanya Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/UP). Jika NAB merupakan jumlah total dana kelolaan suatu Reksa Dana, NAB/UP adalah harga/nilai setiap satu unit penyertaan Reksa Dana yang dapat dihitung dengan membagi NAB dengan total unit penyertaan yang dimiliki seluruh investor dalam Reksa Dana tersebut. Saat membeli suatu produk Reksa Dana, seorang investor akan disebut sebagai pemegang unit penyertaan. Banyaknya unit penyertaan yang ia miliki tergantung pada NAB/UP Reksa Dananya serta dana investasinya. Sama seperti NAB, NAB/UP juga akan berfluktuasi setiap hari mengikuti harga pasar dari instrumen investasi yang terdapat dalam portofolionya.

Sebagai contoh, anda memiliki dana sebesar Rp5.000.000 untuk diinvestasikan pada Reksa Dana A yang memiliki NAB/UP sebesar Rp3.000. Maka, jumlah unit penyertaan yang akan anda dapatkan adalah sebagai berikut:

Rp5.000.000 / Rp3.000 = 1.666,67 unit

Setelah jangka waktu tertentu, anda dapat menjual kembali jumlah unit penyertaan tersebut atau menukarnya (mengalihkannya) dengan produk Reksa Dana lain. Seandainya setelah satu tahun anda berniat menjual kembali unit penyertaan Reksa Dana anda, dan NAB/UPnya pada saat itu adalah Rp4.500, maka anda dapat menghitung keuntungan anda sebagai berikut:

Rp4.500 x 1.666,67 unit = Rp7.500.015
Keuntungan —> Rp7.500.015 – Rp5.000.000 = Rp2.500.015