
Pernahkah Anda mengutak-atik editor zona DNS di panel kontrol domain atau hosting web Anda? Jika demikian, Anda mungkin pernah menemukan catatan CNAME.
Data DNS ini biasanya digunakan saat Anda ingin menghubungkan satu atau beberapa subdomain ke domain primer. Selain itu, ada juga fungsi lainnya.
Apa sebenarnya CNAME itu dan bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasannya di artikel ini!
Baca Juga :
Daftar isi tutup
1 Apa itu CNAME?
2 Fungsi
Baca Juga:
3 Cara Kerja
4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan CNAME
5 Cara Mengarahkan Domain Lain ke Domain Primer dengan CNAME
6. Kesimpulan
Apa itu CNAME?
Nama Kanonik , juga dikenal sebagai CNAME adalah jenis data DNS yang digunakan untuk membuat alias untuk domain atau subdomain yang Anda miliki.
Misalkan Anda memiliki situs web domain.com. Pada saat yang sama, Anda ingin pengunjung situs dapat mengakses melalui www.situs.com. Untuk ini, Anda dapat menentukan site.com sebagai CNAME dari www.site.com.
Jadi, apa fungsi dari jenis catatan DNS ini? Mari kita lihat bagian selanjutnya.
Fungsi
Selain membuat alias dari sebuah domain, CNAME memiliki beberapa fungsi lain, yaitu:
- Untuk “menyingkirkan” subdomain – Jika Anda menggunakan layanan hosting gratis, situs web Anda mungkin berbentuk subdomain. Misalnya site.hosting.com . Jadi, Anda dapat membuat CNAME dengan domain site.com yang mengarah ke subdomain tersebut.
- Untuk menghubungkan layanan tertentu ke subdomain khusus Anda – Mungkin Anda menggunakan manajemen retensi pelanggan atau CRM untuk bisnis Anda. Jadi, Anda dapat membuat subdomain (crm.website.com, misalnya) dan menggunakan CNAME untuk menghubungkan platform layanan CRM ke situs web Anda. Dengan ini, Anda dapat mengakses CRM dengan URL khusus.
- Untuk mengarahkan domain dengan ccTLD ke domain utama – ccTLD atau domain tingkat atas kode negara adalah nama domain dengan ekstensi kode negara. Contohnya adalah .id, .uk, dan .jp. Jika Anda membeli beberapa domain ccTLD untuk situs web Anda, Anda dapat menggunakan CNAME untuk mengarahkannya ke domain utama.
Prosedur
Tujuan dari sebuah CNAME sangat jelas, yaitu Anda dapat mengarahkan satu domain/subdomain ke yang lain. Namun, bagaimana cara kerjanya?
Untuk memahami hal ini, Anda perlu mengetahui mekanisme yang terjadi saat seseorang mengakses sebuah website menggunakan nama alias.
Misalnya, Anda dapat mengakses www.situs.com di browser . Setelah Anda memasukkan URL, browser akan mengirimkan permintaan DNS. Penyelesai DNS akan mencari server nama yang memiliki catatan DNS dari www.website.com.
Kemudian, DNS resolver akan memberikan data CNAME dari website.com ke browser. Di sini, browser memahami bahwa www.situs.com adalah alias dari site.com.
Karena itu, proses yang sama akan diulang untuk meminta alamat IP yang terdaftar untuk www.site.com. Baru setelah itu, pengguna browser bisa masuk ke website tujuan.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan CNAME
Jika ingin menggunakan CNAME, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Domain root (misalnya, website.com) tidak dapat digunakan sebagai CNAME. Pasalnya, domain root hanya bisa menunjuk ke alamat IP.
- Catatan DNS ini hanya dapat diarahkan ke domain lain, bukan alamat IP.
- Hindari mengarahkan satu data CNAME ke data CNAME lain karena tidak efektif.
- Domain mungkin tidak memiliki data DNS (data MX dan TXT) selain CNAME.
- Tidak semua domain yang digunakan untuk server email memiliki data DNS ini.
- Jangan arahkan data MX dan data NS ke alias domain.
Cara Mengarahkan Domain Lain ke Domain Primer dengan CNAME
Data CNAME memungkinkan Anda mengarahkan satu domain ke domain lain. Untuk melakukan ini, Anda perlu mengakses akun cPanel Anda dengan mengetikkan URL situs web dan diikuti oleh / cpanel. Misalnya site.com/cpanel .
Nama pengguna dan kata sandi cPanel biasanya diberikan oleh penyedia hosting Anda ketika Anda membeli paket hosting.
Setelah berhasil login, cari dan klik menu Zone Editor . Di menu ini, Anda dapat menambah atau menghapus pengaturan untuk semua jenis data DNS, termasuk CNAME.
Untuk mempelajari metode lengkapnya, Anda dapat membaca panduan kami tentang cara mengatur DNS .
Kesimpulan
CNAME adalah data DNS yang memungkinkan Anda menggunakan alias untuk domain Anda. Selain itu, Anda dapat “menghapus” subdomain, menghubungkan layanan ke subdomain Anda, dan mengalihkan ccTLD ke domain utama.
Untuk menunjuk ke sebuah domain, Anda bisa menggunakan menu Zone Editor di cPanel. Untuk pengguna Niagahoster, Anda cukup mengelola DNS record ini melalui Member Area .
Semoga artikel ini membantu Anda untuk memahami apa itu CNAME, fungsi dan cara kerjanya. Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di kolom yang disediakan di bawah artikel ini.