
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. akhirnya beroperasi pada Senin, 1 Februari 2021. Diresmikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, keberadaan bank hasil merger perusahaan pelat merah, yakni BNI Syariah, BRI Syariah, dan Mandiri Syariah, digadang-gadang bakal meningkatkan pasar keuangan syariah di Indonesia yang memiliki potensi besar.
Bank Syariah Indonesia (disingkat BSI) adalah lembaga perbankan syariah. Bank ini berdiri pada 01 Februari 2021 pukul 13.00 WIB. Pada 1 Februari 2021, bank ini merupakan hasil merger anak perusahaan BUMN bidang perbankan diantaranya Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia.
Bank Syariah Indonesia mendapat izin dari OJK dengan Nomor: SR-3/PB.1/2021 tanggal 27 Januari 2021 perihal Pemberian Izin Penggabungan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ke dalam PT Bank BRIsyariah Tbk serta Izin Perubahan Nama dengan Menggunakan Izin Usaha PT Bank BRIsyariah Tbk Menjadi Izin Usaha atas nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai Bank Hasil Penggabungan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengungkapkan rencananya bank syariah BUMN, yakni BRI Syariah, BNI Syariah, BTN Syariah, dan Mandiri Syariah.
Dengan penduduk Indonesia mayoritas muslim, Erick mengatakan potensi perbankan syariah masih sangat besar. Keberadaan bank syariah pun digadang-gadang memberikan opsi bagi masyarakat atau dunia usaha agar lebih nyaman menggunakan sistem syariah.
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mendorong bank syariah dan unit usaha syariah milik pemerintah berkonsolidasi. Ada sejumlah bank syariah berstatus perusahaan pelat merah kala itu, yaitu PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, PT Bank BRI Syariah, dan Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Tujuan konsolidasi yang berbasis sinergi bisnis diharapkan bisa memperkuat daya saing bank syariah pemerintah.
Respons Nasabah Ketika Tahu Nama Bank Syariah BRI, Mandiri, BNI Berubah jadi Bank Syariah Indonesia