Cara menghitung bunga pinjaman koperasi - Mangihin.com
Skip to content
Home Cara menghitung bunga pinjaman koperasi

Cara menghitung bunga pinjaman koperasi

cara menghitung persen bunga pinjaman,cara menghitung bunga pinjaman bank bri,cara menghitung bunga kredit motor,cara menghitung bunga efektif,suku bunga koperasi simpan pinjam 2021,cara menghitung bunga deposito,cara menghitung bunga bank matematika,cara menghitung bunga bank tabungan

Daftar isi:

Koperasi bisa jadi salah satu alternatif untuk memperoleh pinjaman dana. Perhitungan bunganya sebenarnya tidak jauh berbeda, ada cara menghitung bunga pinjaman koperasi.

Berapa bunga pinjaman di koperasi?

Besaran bunga pinjaman koperasi simpan pinjam (KSP) bervariasi, ada yang mematok bunga sebesar 7 persen per tahun, 8,5 persen per tahun, ataupun 20 persen per tahun.

Bagaimana cara menghitung bunga pinjaman?

Rumus menghitungnya adalah, saldo pokok pinjaman (SP) x i (suku bunga tiap tahun) : 12 (jumlah bulan dalam satu tahun). Contohnya, Anda mengajukan plafon kredit sebesar Rp 360 juta dengan bunga 10 persen tiap tahun untuk tenor lima tahun. Besaran pokok pinjaman Rp 360.000.000 x 10 persen : 12 = Rp 3.000.000.
cara menghitung persen bunga pinjaman,cara menghitung bunga pinjaman bank bri,cara menghitung bunga kredit motor,cara menghitung bunga efektif,suku bunga koperasi simpan pinjam 2021,cara menghitung bunga deposito,cara menghitung bunga bank matematika,cara menghitung bunga bank tabungan

cara menghitung persen bunga pinjaman,cara menghitung bunga pinjaman bank bri,cara menghitung bunga kredit motor,cara menghitung bunga efektif,suku bunga koperasi simpan pinjam 2021,cara menghitung bunga deposito,cara menghitung bunga bank matematika,cara menghitung bunga bank tabungan

Sebelumnya kamu pasti sering mendengar tentang koperasi, baik dari pelajaran ekonomi di sekolah, atau melihat sendiri kegiatan koperasi terdekat. Koperasi dikenal dengan sifatnya yang merakyat berlandaskan asas gotong-royong. Sedangkan menurut definisi, koperasi adalah suatu organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh para anggotanya demi kepentingan bersama.

Selama ini, mungkin koperasi yang banyak kita kenal adalah koperasi siswa di sekolah atau koperasi di pedesaan. Padahal, jenis-jenis koperasi tidak terbatas sampai di situ. Ada beberapa jenis koperasi di Indonesia, antara lain:

Koperasi Produsen

Kegiatan utama koperasi produsen adalah pengadaan barang produksi. Biasanya, anggota koperasi produsen adalah para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain pengadaan barang produksi, kegiatan lainnya adalah pengadaan bahan baku. Semua dijalankan untuk membantu kegiatan usaha para anggotanya.

Koperasi Konsumen

Koperasi konsumen berperan sebagai distributor antara produsen dengan konsumen. Kegiatan utamanya adalah membeli kemudian menjual kembali barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan para anggota. Biasanya barang yang diperjualbelikan adalah kebutuhan sehari-hari. Ini adalah salah satu jenis koperasi yang banyak kita kenal dan kerap ditemukan dalam bentuk koperasi di kampus, koperasi siswa, koperasi guru, dan sebagainya.

Koperasi Jasa

Ada juga koperasi yang kegiatan utamanya menyelenggarakan kegiatan berupa jasa. Contoh yang paling sering kita jumpai adalah koperasi angkutan umum, koperasi taksi, dan koperasi listrik.

Koperasi Simpan Pinjam

Nah, ini dia jenis koperasi yang akan kita bahas lebih lanjut berikut cara menghitung bunga pinjaman koperasi. Seperti namanya, koperasi ini menyelenggarakan usaha simpan pinjam yang melayani para anggota. Pinjaman ditujukan untuk membantu para anggota terutama yang perlu dana untuk usaha produktif dan peningkatan kesejahteraan. Bunga yang dikenakan pun ringan. Simak terus untuk tahu cara menghitung bunga pinjaman koperasi.

Pembagian jenis koperasi di atas didasarkan pada jenis usaha. Berdasarkan tingkatan, koperasi masih dibagi lagi menjadi koperasi primer dan koperasi sekunder. Koperasi primer beranggotakan minimal 20 orang dengan tujuan sama dan harus memenuhi syarat anggaran dasar. Sedangkan koperasi sekunder merupakan gabungan badan-badan koperasi primer dengan cakupan daerah yang lebih luas. Kepentingan dan tujuan anggota juga harus sama.

Meminjam dana di koperasi memiliki banyak keuntungan, di antaranya:

  1. Proses pengajuan pinjaman relatif lebih mudah daripada pinjaman bank.
  2. Karena bertujuan untuk pemerataan ekonomi, pinjaman bersifat adil dengan bunga flat bahkan bunga menurun.
  3. Mengurangi praktik rentenir dengan sistem bagi hasil.
  4. Memperoleh SHU yang dapat mengurangi nilai bunga pinjaman.
  5. Pajak dan bunga yang dikenakan kepada peminjam lebih rendah daripada pinjaman bank.

 

Contoh Metode Perhitungan Bunga Pinjaman Koperasi

Perhitungan bunga Flat

Yang dimaksud bunga flat adalah perhitungan bunga rata (sama) tiap bulannya.

Perhitungan Bunga Menurun (RC)

Berbeda dengan Flat, perhitungan bunga menurun dipengaruhi oleh besarnya pinjaman(pokok) yang masih ada pada peminjam, jadi semakin kecil pokok yang belum terbayar, maka semakin kecil juga nominal bunga yang harus di angsur. Berikut rumus perhitungan bunga menurun:

Misal : Adi mempunyai pinjaman uang sebesar Rp. 1.000.000 dengan bunga 10% per tahun dan jangka waktu 12 bulan. Maka berikut total angsuran tiap bulannya.

Bulan Ke Bunga Angsuran Pokok Total Angsuran
0 8333.33 83333.33 91666.67
1 7638.89 83333.33 90972.22
2 6944.44 83333.33 90277.78
3 6250.00 83333.33 89583.33
4 5555.56 83333.33 88888.89
5 4861.11 83333.33 88194.44
6 4166.67 83333.33 87500.00
7 3472.22 83333.33 86805.56
8 2777.78 83333.33 86111.11
9 2083.33 83333.33 85416.67
10 1388.89 83333.33 84722.22
11 694.44 83333.33 84027.78
12 0.00 83333.33 83333.33

Perhitungan Bunga Menurun Efektif (Sliding Rate)

Pada perhitungan ini, bunga kredit dihitung dari saldo akhir setiap bulannya (baki debet) sehingga bunga yang dibayarkan setiap bulannya semakin menurun

Sebagai contoh Bank A memberikan kredit (realisasi) sebesar Rp 6.000.000,- selama 6 bulan kepada peminjam B dengan tingkat bunga 12 % per tahun sliding rate.


SA           :  Saldo akhir periode
Bunga perbulan = SA x (i/12)

i               :  Suku bunga per tahun

Bln

Saldo

Angsuran Pokok

Angsuran Bunga

Jumlah Angsuran

1

6.000.000

1.000.000

60.000

1.060.000

2

5.000.000

1.000.000

50.000

1.050.000

3

4.000.000

1.000.000

40.000

1.040.000

4

3.000.000

1.000.000

30.000

1.030.000

5

2.000.000

1.000.000

20.000

1.020.000

6

1.000.000

1.000.000

10.000

1.010.000

Jumlah

6.000.000

210.000

6.210.000

 

Perhitungan Bunga Anuitas (Annuity Rate)

Lain halnya dengan Efektif, perhitungan bunga Anuitas dipengaruhi oleh sisa pinjman perbulannya (debet), sehingga bunga yang dibayarkan tiap bulannya menurun dan pokok nya naik.

Perhitungan bunga Anuitas merupakan modifikasi dari metode perhitungan bunga Efektif. Sebagai contoh perhitungan bunga Anuitas

dengan suku bunga 12 % dengan Realisasi Rp 12.000.000,- selama 12 per bulan.

P             :  Sisa Pokok

b             :  Suku bunga per bulan

m            :  Jumlah periode pembayaran (bulan)

Bln

Saldo

Angsuran Pokok

Bunga

Jumlah Angsuran

1

            12,000,000

                      946,185

     120,000

         1,066,185

2

            11,053,815

                      955,647

     110,538

         1,066,185

3

            10,098,167

                      965,204

     100,982

         1,066,185

4

              9,132,963

                      974,856

       91,330

         1,066,185

5

              8,158,108

                      984,604

       81,581

         1,066,185

6

              7,173,503

                      994,450

       71,735

         1,066,185

7

              6,179,053

                   1,004,395

       61,791

         1,066,185

8

              5,174,658

                   1,014,439

       51,747

         1,066,185

9

              4,160,219

                   1,024,583

       41,602

         1,066,185

10

              3,135,636

                   1,034,829

       31,356

         1,066,185

11

              2,100,807

                   1,045,177

       21,008

         1,066,185

12

              1,055,629

                   1,055,629

       10,556

         1,066,185

Jumlah

                 12,000,000

     794,226

       12,794,226

Catatan :

Adapun cara mendapatkan Angsuran bunga Anuitas

Bunga = sisa pokok × suku bunga,

= 12.000.000 × 1%

= 120.000

Sedangkan cara mendapatkan angsuran pokok

Angsuran Pokok = sisa pokok ─ angsuran bunga,

= 1.066.184 – 111.189

= 954.995