
Gerakan mengguling ke belakang memerlukan kelenturan tubuh. Kelenturan sendiri bisa kita artikan kemampuan kita dalam menggerakkan bagian tubuh dalam satu ruang gerak yang mana bisa di lakukan seluas-luasnya dan tanpa mengalami cidera.
Kebugaran jasmani merupakan kemampuan kita dalam melakukan suatu aktivitas sehari- hari tanpa mengalami rasa lelah yang berarti sehingga kita mampu untuk melakukan aktivitas yang lain. Selain kelenturan ada beberapa unsur lain yang di butuhkan untuk kebugaran jasmani di antaranya ialah kekuatan, kecepatan, keseimbangan, daya tahan, kelincahan, dan ketepatan. Beberapa cara untuk meningkatkan kelenturan di antara nya ialah yoga, senam dan renang.
Guling ke belakang merupakan kelompok dari senam lantai yang bergerak ke belakang (dinamis). Gerakan guling belakang adalah gerakan menggulingkan atau menggelindingkan badan ke belakang dengan bentuk membulat seperti roda. Gerakan tersebut dilakukan dengan posisi badan ketika berguling adalah membulat. Secara garis besar, tidak ada perbedaan teknik yang cukup signifikan antara guling depan dengan guling belakang.
Baca Juga :
Perbedaannya adalah posisi tubuh. Guling depan mengharuskan pesenam menghadap ke arah matras.
Sedangkan guling belakang, posisi tubuhnya membelakangi matras. Berikut adalah penjelasan langkah-langkah melakukan back roll: Tubuh dalam posisi jongkok, kedua kaki rapat dengan tumit agak sedikit diangkat. Kepala menunduk dan posisi dagu menyentuh dada. Kaki ditolakkan pada lantai ke arah belakang, dijadikan pendorong untuk menggulingkan badan. Saat posisi punggung di matras, letakkan tangan yang sudah ditekuk di samping telinga. Kaki diangkat dan diayunkan melewati kepala. Pada saat yang bersamaan tangan digunakan sebagai tumpuan dan tolakan. Sesudah berguling posisikan tubuh kembali jongkok.