
Pada dasarnya, Pancasila merupakan sebuah simbol yang menjadi dasar negara bangsa Indonesia. Namun, Pancasila memiliki banyak peranan, salah satunya sebagai ideologi terbuka. Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka, pasalnya Pancasila sendiri memiliki nilai-nilai yang selalu mengikuti perkembangan zaman.
Pancasila sebagai ideologi terbuka dijadikan sebagai pandangan hidup bangsa yang lebih modern tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar Pancasila itu sendiri. Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki beberapa ciri-ciri khusus. Ciri-ciri ini menjadi pembeda dari peranan lain yang dimiliki Pancasila. Berikut adalah beberapa ciri-ciri Pancasila sebagai ideologi negara, yakni.
- Menghargai keberagaman yang ada
- Tidak memiliki sifat totaliter
- Bukan merupakan ciptaan negara tersebut
Ideologi terbuka mempunyai banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan ideologi tertutup. Keunggulan tersebut dapat kita temukan dengan cara membandingkan karakteristik kedua ideologi tersebut. Berikut di bawah ini adalah perbedaan antara ideologi yang bersifat terbuka dan ideologi yang bersifat tertutup.
Baca Juga :

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
1. Sistem pemikiran yang terbuka
2. Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
3. Dasar pembentukan ideologi bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah dan kesepakatan dari masyarakat sendiri
Baca Juga:
4. Tidak diciptakan oleh negara, melainkan oleh masyarakat itu sendiri sehingga ideologi tersebut adalah milik seluruh rakyat atau anggota masyarakat.
5. Tidak hanya dibenarkan, melainkan dibutuhkan oleh seluruh warga masyarakat
6. Isinya tidak bersifat operasional. Ia baru bersifat operasional apabila sudah dijabarkan ke dalam perangkat yang berupa konstitusi atau peraturan perundang-undangan lainnya.
7. Senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan aspirasi, pemikiran serta akselerasi dari masyarakat dalam mewujudkan cita-citanya untuk hidup berbangsa dalam mencapai harkat dan martabat kemanusian.
Ideologi Tertutup
1. Sistem pemikiran yang tertutup
2. Cenderung untuk memaksakan mengambil nilai-nilai ideologi dari luar masyarakatnya yang tidak sesuai dengan keyakinan dan pemikiran masyarakatnya.
3. Dasar pembentukannya adalah cita-cita atau keyakinan ideologis perseorangan atau satu kelompok orang
4. Pada dasarnya ideologi tersebut diciptakan oleh negara, dalam hal ini penguasa negara yang mutlak harus diikuti oleh seluruh warga masyarakat.
5. Pada hakikatnya ideologi tersebut hanya dibutuhkan oleh penguasa negara untuk melangengkan kekuasaannya dan cenderung memiliki nilai kebenaran hanya dari sudut pandang penguasa saja.
6. Isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang bersifat keras yang wajib ditaati oleh seluruh warga masyarakat
7. Tertutup terhadap pemikiran- pemikiran baru yang berkembang di masyarakatnya.
Dari penjelasan di atas, ideologi terbuka memang lebih unggul dibandingkan dengan ideologi tertutup. Hal tersebut membuat ideologi terbuka tidak hanya sekedar dibenarkan,melainkan dibutuhkan oleh berbagai negara. Hampir dapat dipastikan, negara yang menganut sistem ideologi tertutup seperti negara komunis, mengalami kehancuran secara ideologis. Dalam arti, negara tersebut tidak mampu membendung desakan-desakan yang muncul baik dari dalam maupun dari luar negaranya, yang pada akhirnya membuat ideologi negara tersebut ditinggalkan oleh masyarakatnya sendiri.