
Daftar isi:
Efek rumah kaca diidentikkan dengan panas matahari yang terperangkap pada atmosfer bumi karena sinar matahari yang masuk ke bumi tidak dapat dipantulkan dengan sempurna.
Efek rumah kaca adalah proses pemanasan permukaan benda langit baik planet maupun satelit yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Pemanasan global adalah proses meningkatnya rata – rata suhu pada atmosfer, laut dan bumi.
Baca Juga :
Efek rumah kaca disebabkan oleh berbagai hal seperti penebangan hutan, penggunaan bahan bakar fosil, limbah industri dan lain – lain.
Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi efek rumah kaca seperti menghemat penggunaan tenaga listrik, mengolah sampah denga baik, kurangi penggunaan CFC dan lain – lain.
Pemanasan global terjadi karena meningkatnya suhu di bumi yang mengakibatkan dapat menurunkan kualitas hidup manusia. Pemanasan global harus ditanggulangi agar tidak mengganggu kehidupan manusia.
Baca Juga:
Rumah kaca adalah suatu bangunan yang didesain sedemikian sehingga menyerupai rumah yang dinding, alas, dan atapnya terbuat dari kaca. Dengan adanya rumah kaca ini, diharapkan udara panas bisa terperangkap di dalamnya agar saat musim dingin tiba, para petani bisa tetap bercocok tanam. Lalu, apa hubungan antara rumah kaca dan efek rumah kaca?
Pada prinsipnya, efek rumah kaca ini memiliki kesamaan dengan rumah kaca, yaitu terperangkapnya radiasi sinar Matahari di atmosfer Bumi. Gas di atmosfer Bumi yang mampu menahan cahaya Matahari disebut sebagai gas rumah kaca.
Salah satu contoh gas rumah kaca adalah CO2 (karbondioksida). Tanpa adanya efek rumah kaca ini, suhu Bumi hanya -18o C, sehingga seluruh permukaan Bumi akan tertutup oleh es.
Sebenarnya, efek rumah kaca adalah fenomena yang memberikan banyak manfaat bagi kelangsungan hidup di Bumi. Permasalahannya, jika konsentrasi gas rumah kaca di udara semakin banyak, maka semakin banyak panas yang terperangkap di Bumi.
Hal itu menyebabkan suhu Bumi semakin meningkat setiap tahunnya. Jika dibiarkan terus menerus, banyak populasi makhluk hidup yang akan musnah.
Ada berbagai peristiwa yang menjadi penyebab pemanasan global seperti meningkatnya gas karbon monoksida dari kendaraan bermotor, boros dalam pemakaian listrik, polusi udara dari cerobong asap pabrik dan lain – lain.
Apa yang Dimaksud Pemanasan Global?
Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata atmosfer bumi yang mempengaruhi iklim di bumi. Contoh pengaruh meningkatnya suhu atmosfer bumi terhadap iklim antara lain, berkurangnya jumlah es di kutub karena mencair, meningkatnya permukaan air laut, perubahan arah angin musiman, pergeseran musim, dan lain sebagainya.
Apa Penyebab Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global?
Efek rumah kaca dan pemanasan global disebabkan meningkatnya gas-gas rumah kaca yang dihasilkan dari berbagai sumber di bumi. Berikut beberapa penyebab meningkatnya gas-gas rumah kaca.
- Pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) dari rumah tangga, pabrik, kendaraan bermotor, dan lain-lain.
- Berkurangnya hutan yang menjaga keseimbangan karbon dioksida dan oksigen.
- Peningkatan penggunaan gas-gas rumah kaca seperti misalnya metana, nitrogen oksida, dan CFC.
- Meningkatnya gas industri dari pabrik-pabrik.
- Meningkatnya jumlah penduduk, sehingga meningkatkan penggunaan bahan bakar fosil.
Telah tampak berbagai kerusakan akibat peningkatan efek rumah kaca ini. Adapun dampaknya adalah sebagai berikut.
1. Naiknya suhu permukaan Bumi
Efek rumah kaca merupakan pemicu terjadinya pemanasan global (global warming). Para ahli menyatakan bahwa pemanasan global yang terjadi sekarang diakibatkan oleh emisi rumah kaca pada masa lalu.
2. Mencairnya es di kutub
Jika suhu permukaan Bumi mengalami kenaikan akibat efek rumah kaca, bukan tidak mungkin bongkahan es di kutub utara dan selatan akan mencair dalam jumlah besar.
3. Rusaknya ekosistem
Kenaikan suhu permukaan Bumi secara signifikan mampu menyebabkan rusaknya habitat makhluk hidup. Akibatnya ekosistem akan terancam rusak.
4. Naiknya ketinggian permukaan air laut
Mencairnya es di kutub berpengaruh pada ketinggian permukaan air laut. Semakin banyak es yang mencair, semakin bertambah ketinggian permukaan air laut.
5. Tingkat keasaman air laut akan meningkat
Gas rumah kaca yang diemisikan ke udara sebagian akan terserap oleh air laut. Jika kadar gas tersebut semakin banyak, tentu yang terserap oleh air laut juga semakin banyak. Akibatnya, laut menjadi semakin asam.