Karakteristik Saham Biasa dan Saham Treasuri - Mangihin.com
Skip to content
Home Karakteristik Saham Biasa dan Saham Treasuri

Karakteristik Saham Biasa dan Saham Treasuri

korelasi positif adalah,contoh korelasi positif dalam ekonomi,contoh korelasi positif keuangan,brainly,korelasi saham,contoh korelasi sederhanakeuangan,gambar korelasi positif keuangan,rumus korelasi keuangan

Pembahasan Karakteristik Saham Biasa dan Saham Treasuri

Hal yang membedakan antara saham biasa dan saham treasuri ialah hak-hak yang dimiliki oleh pemegang saham tersebut. Penjelasan lebih lanjut akan dijelaskan dalam pembahasan berikut.

Hak-hak yang dimiliki pemegang saham biasa:

  • Memberikan hak suara dalam pemilihan direksi
  • Turut serta dalam menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan
  • Jika terjadi penerbitan saham tambahan,  pemegang saham biasa memiliki hak memesan terlebih dahulu yang menyebabkan proporsi kepimilikan sahamnya tidak berubah

Hak-hak yang dimiliki pemegang saham treasuri:

  • Tidak memiliki hak suara maupun hak dividen
  • Pembelian saham treasuri menurunkan jumlah saham yang beredar dan penerbitan kembali akan menaikkan jumlah saham yang beredar. Namun hal ini tidak akan mengubah modal resmi.

Pengertian Saham Biasa

Saham Biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi sebagai bukti pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai aspek-aspek penting bagi perusahaan. Pemilik saham akan mendapatkan hak untuk menerima sebagaian pendapatan tetap / deviden dari perusahaan serta kewajiban menanggung resiko kerugian yang diderita perusahaan.

Orang yang memiliki saham suatu perusahaan memiliki hak untuk ambil bagian dalam mengelola perusahaan sesuai dengan hak suara yang dimilikinya berdasarkan besar kecil saham yang dipunyai. Semakin banyak prosentase saham yang dimiliki maka semakin besar hak suara yang dimiliki untuk mengontrol operasional perusahaan.

Pengertian Saham Preferen

Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen lebih dulu dan juga memiliki hak suara lebih dibanding pemegang saham biasa seperti hak suara dalam pemilihan direksi sehingga jajaran manajemen akan berusahan sekuat tenaga untuk membayar ketepatan pembayaran dividen preferen agar tidak lengser.

Pemilik saham individu adalah orang perorangan non badan usaha yang menanamkan sejumlah uang ang dimilikinya ke pasar modal dengan ekspektasi mendapatkan laba keuntungan yang lebih tinggi daripada menabung di bank.