Mata uang thailand adalah

Apa Itu Baht Thailand?

Mata uang Bath ini memiliki simbol ฿. Satu baht Thailand dibagi menjadi 100 satang. Seperti halnya mata uang Rupiah, mata uang yang berlaku Thailand ini terbuat dari bahan uang kertas dan bahan uang logam. Mata uang dalam bentuk koin mayoritas memiliki nominal kecil. Sedangkan pecahan uang berbahan kertas mayoritas mempunyai nominal yang lebih besar. Penerbitan mata uang ini merupakan tanggung jawab Bank of Thailand. Pecahan uang kertas Baht Thailand terdiri dari pecahan ฿20, ฿50, ฿100, ฿500, dan ฿1.000. Sementara itu pecahan uang koin Baht Thailand terdiri dari ฿0,01, ฿0,5, ฿0, 10, ฿0,25, ฿0,50, ฿1, ฿2, ฿5, dan ฿10.

Sejarah Mata Uang Baht

Pada perang Dunia II sampai tahun 1980 Baht dipatok ke dolar Amerka Serikat dengan nilai tukar sebesar 1$ = 20 Baht. Kemudian terus menurun nilainya, dan kemudian dipatok lagi menjadi 25 Baht per dollar Amerika Serikat pada tahun 1985 sampai 1997, lalu pada saat krisis ekonomi asia tahun 1998 nilai baht jatuh setengahnya, dengan nilai sebesar 56 baht per dollar. Setelahnya Baht stabil pada 40 baht per dollar.

Banyak koin 10 baht edisi istimewa diterbitkan untuk acara khusus. Meski koin-koin yang bernilai satang merupakan alat pembayaran resmi, toko-toko kecil biasanya tidak menerimanya. Koin-koin lama yang masih dalam sirkulasi hanya bertuliskan angka Thailand, namun versi barunya mempunyai angka Arab juga. Semua koin mempunyai potret Raja Maha Vajiralongkorn di satu sisi. Potret raja juga muncul dalam setiap uang kertas.

Mata Uang Baht pada Emas

Baht juga menjadi satuan ukur untuk emas dan umumnya digunakan untuk toko perhiasan di Thailand. Baht memilki ukuran sebesar 15,244 gram emas per baht. Sehingga nilai dari emas di Thailand tidak lebih tinggi dari nilai mata uang baht.

Gambaran Pecahan Baht Thailand

Mata uang Baht Thailand ini terbagi ke dalam dua jenis yaitu pecahan koin dan uang kertas. Untuk uang koin dibuat menggunakan logam yang berbeda-beda dan terdiri dari ฿0,01, ฿0,5, ฿0,10, ฿0,25 (kuningan), ฿0,50 (kuningan), ฿1 (kupronikel), ฿2 (kuningan), ฿5 (kupronikel dengan pinggiran tembaga), dan ฿10 (bimetalik dengan bagian tengah dari kuningan dan luar menggunakan kupronikel). Selain itu, juga terdapat pecahan uang logam 1 satang, 5 satang, 10 satang, 25 satang, dan 50 satang. Satang ini diketahui sudah jarang beredar namun masih digunakan dalam transaksi perbankan.

Sementara, untuk pecahan uang kertas juga memiliki warna dan gambar di salah satu sisi uang yang berbeda-beda.

1. ฿20 (berwarna hijau dan terdapat potret Ananda Mahidol)
2. ฿50 (berwarna biru dan terdapat potret Prajadhipok)
3. ฿100 (berwarna merah dan terdapat potret Chulalongkorn)
4. ฿500 (berwarna ungu dan terdapat potret Nangklao)
5. ฿1.000 (berwarna abu-abu dan terdapat potret Bhumibol Adulyadej)

Fakta Menarik Tentang Baht Thailand

1. Setiap pecahan uang Baht Thailand selalu terdapat potret Raja Bhumibol Adulyadej di sisi uangnya.
2. Baht Thailand tidak boleh diinjak, dirobek, dirusak, dan dilipat. Hal ini dikarenakan pada mata uang Baht Thailand terdapat portret Raja Bhumibol Adulyadej yang sangat dihormati, sehingga perusakan uang di atas dapat langsung berurusan dengan pihak yang berwenang.
3. Perlu diketahui bahwa nilai tukar rupiah terhadap Baht Thailand selalu berubah-ubah setiap jamnya dan berbeda pada tiap kota atau wilayahnya.