
Pencak silat adalah salah satu cabang olahraga beladiri
Pencak Silat adalah olahraga pertarungan yang secara kolektif mencakup seni bela diri dari berbagai gaya. Bentuk pertarungan ini melibatkan, memukul, teknik bergulat, dan melempar. Selain itu, petarung diperbolehkan menggunakan jenis senjata tertentu. Pencak Silat melibatkan pertarungan seluruh tubuh, di mana setiap bagian tubuh dapat digunakan dan bagian tubuh mana pun dapat diserang.
Bentuk pertarungan ini berasal dari Indonesia sebagai alat pertahanan diri dan berubah menjadi olahraga kompetitif. Olahraga tersebut saat ini telah menyebar ke banyak negara Asia Selatan.
Ada beberapa aliran Pencak Silat yang saat ini sedang dipraktekkan, di antaranya yang paling populer adalah Minangkabau, Sunda, Betawi, Jawa, Bali, dan Maluku. Beberapa jurus ofensif yang biasa digunakan adalah pukulan dan tendangan. Pukulan dengan kaki, siku dan bahu juga sering digunakan.
Baca Juga :
Untuk pertahanan, jurus yang paling sering digunakan adalah blocking, menggunakan tangan, lengan bawah, siku atau bahu. Menghindar dan membelokkan juga sering digunakan untuk pertahanan.
Persatuan Pencak Silat Internasional (PERSILAT) adalah badan pengelola olahraga tertinggi yang menyelenggarakan kompetisi internasional besar. Kejuaraan Dunia Pencak Silat yang diselenggarakan oleh PERSILAT, yang diadakan setiap dua atau tiga tahun sekali, merupakan kompetisi tingkat tertinggi untuk cabang olahraga ini yang diikuti oleh lebih dari 30 negara.
Pencak silat merupakan cabang olahraga tradisional yang perlu dilestarikan sesuai dengan perkembangan ilmu keolahragaan yang lebih maju. Pencak silat yang terdiri dari 4 (empat) aspek yaitu: 1. aspek mental spiritual, 2. aspek beladiiri, 3. aspek seni, dan 4. aspek olahraga.
Baca Juga:
Pencak silat adalah salah satu cabang olahraga beladiri yang terdapat di Indonesia. Olahraga beladiri pencak silat adalah warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Karena pencak silat lahir dari kebudayaan bangsa Indonesia, maka perkembangannya dipengaruhi oleh watak, selera, dan bakat masyarakat yang ada di daerahnya masing-masing.
Selain keadaan masyarakat dan sifatnya, faktor alam juga dapat memengaruhi perkembangan pencak silat itu sendiri, misalnya keadaan tempat, iklim, keadaan sosial, dan lain sebagainya. Pencak silat adalah suatu cara beladiri yang menggunakan akal sepenuhnya.
Akal yang dimiliki manusia lebih sempurna bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang lainnya. Oleh karena itu, tidak mustahil jika manusia dapat menguasai segala macam ilmu di dunia ini.
Pencak silat adalah salah satu cabang olahraga beladiri yang terdapat di Indonesia. Olahraga beladiri pencak silat adalah warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Karena pencak silat lahir dari kebudayaan bangsa Indonesia, maka perkembangannya dipengaruhi oleh watak, selera, dan bakat masyarakat yang ada di daerahnya masing-masing.
Selain keadaan masyarakat dan sifatnya, faktor alam juga dapat memengaruhi perkembangan pencak silat itu sendiri, misalnya keadaan tempat, iklim, keadaan sosial, dan lain sebagainya. Pencak silat adalah suatu cara beladiri yang menggunakan akal sepenuhnya.
Akal yang dimiliki manusia lebih sempurna bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang lainnya. Oleh karena itu, tidak mustahil jika manusia dapat menguasai segala macam ilmu di dunia ini.
Gerak dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi, dan terkendali yang mempunyai empa aspek satu kesatuan, yaitu aspek mental spritual, aspek beladiri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya. Dengan demikian, pencak silat merupakan cabang olahraga yang cukup lengkap untuk dipelajari karena memiliki empat aspek yang merupakan satu kesatuan utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan.
Sejarah pencak silat di Indonesia sudah sangat lama, namun baru kelihatan dengan sangat jelas ketika berdirinya organisasi pencak silat (IPSI). Sejak saat itu pula nama pencak silat resmi digunakan. Sebelumnya, di daerah Sumatera lebih dikenal dengan istilah Silat, sedangkan di tanah Jawa kebanyakan dikenal dengan istilah Pencak Silat. Pada periode kepemimpinan Eddie M. Nalapraya,
Indonesia memiliki hasrat untuk mengembangkan pencak silat ke mancanegara dengan mengambil prakarsa pembantukan dan pendirian Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (PERSILAT) pada tanggal 11 Maret 1980 bersama Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam, Keempat negara tersebut akhirnya dinyatakan sebagai negara-negara pendiri organisasi pencak silat internasional.