Pengertian dan Fungsi DNS Server

By | November 28, 2020
cara kerja dns server,kelebihan dan kekurangan dns server,pengertian fungsi dns server,dns server adalah,dns server indonesia,fungsi dns pada android,contoh dns server,macam macam dns

Fungsi DNS Server

Pertanyaan selanjutnya adalah, apa fungsi DNS server? DNS server berfungsi sebagai sebuah database server yang menyimpan alamat IP, yang digunakan untuk penamaan sebuah hostname. Jadi, ketika Anda mengetik google.com maka DNS server akan menerjemahkan ke alamat IP dan menghubungkan ke google.com akhirnya tampil google.com pada layar pencarian.

Cara Kerja DNS Server

Setelah mengetahui fungsi DNS server, selanjutnya Anda harus tahu proses resolusi DNS yang melibatkan pengubahan hostname menjadi alamat IP yang ramah komputer. Alamat IP diberikan untuk setiap perangkat di internet, dan alamat tersebut diperlukan unutk menemukan perangkat internet yang sesuai. Misalnya seperti alamat jalan yang digunakan untuk menemukan rumah.

Ketika pengguna ingin memuat halaman website, apa yang diketikkan pengguna akan diterjemahkan ke web browser mereka, dan alamat yang sesuai dengan yang diperlukan untuk menemukan halaman web.

Untuk memahami proses dibalik resolusi DNS, penting untuk mengetahui berbagai komponen perangkat keras yang harus dilewati oleh kueri DNS. Untuk web browser, pencarian DNS terjadi di belakang layer dan tak memerlukan interaksi dari komputer pengguna, selain permintaan awal.

Jenis – Jenis DNS SERVER

Sekarang akan lanjut dibahas tentang jenis-jenis DNS karena memang ada beberapa jenis DNS. Langsung saja, berikut jenis yang dimaksud.

  1. A recordJenis yang pertama adalah a record. Jenis ini memetakan hostname ke alamat IP atau IP address 32-bit yang mungkin sering anda ketahui dengan kode IPv4.
  1. AAAA recordUntuk AAAA record memetakan hostname ke alamat IP 128-bit atau anda bisa menyebutnya dengan IPv6.
  1. MX recordUntuk MX record, merupajan jenis DNS yang memetakan domain ke dalam mail exchange server.
  1. CNAME recordAda pula CNAME record yang akan membuat nama lain atau nama alias dari suatu domain.
  1. NS RecordUntuk NS Record, pemetaan domain dilakukan ke dalam satu daftar yang ada di DNS Server.

Pengertian apa itu DNS memang tidak terlepas dari jenis-jenis DNS di atas. Pengaturan DNS di atas pun bisa anda temukan di pengaturan control panel domain. Atau bisa juga diatur dari hosting jika domain sudah diatur name server dan NS record nya. Di komputer, pengaturan DNS ada pada konfigurasi network atau jaringan.

Untuk koneksi internet menggunakan WiFi yang mempunyai fungsi DHCP, pengaturan DNS biasanya sudah lewat router atau AP. DNS juga bisa diatur untuk memblokir situs-situs tertentu. Anda bisa menemukannya di provider internet tertentu seperti DNS Telkom yang hanya memperbolehkan akses situs yang baik atau bisa dikatakan sebagai internet positif, dimana anda tidak bisa mengakses situs yang diblok.

Situs yang diblok tersebut sebenarnya bisa di bypass dengan cara mengatur manual DNS nya dengan Open DNS, DNS Google, dan lain sebagainya. Namun jika blok website nya menggunakan redirect, transparent proxy, maka pengaturannya juga berbeda, tidak hanya mengatur DNS nya. Anda masih harus menggunakan IP proxy, web proxy, Tunnel, VPN, dan lain sebagainya.

Terdapat 4 server DNS yang saling terkait dalam proses pemuatan halaman website. Berikut ini keempat server tersebut:

DNS Recursor

DNS recursor adalah server yang dirancang untuk menerima permintaan dari klien lewat web browser. Recursor kemudian bertanggung jawab untuk membuat permintaan tambahan, memenuhi kueri DNS klien.

Root nameserver

Server root adalah langkah pertama dalam menerjemahkan hostname yang dapat dibaca pengguna ke dalam alamat IP. Root nameserver bisa juga dianggap sebagai indeks. Umumnya berguna sebagai referensi ke lokasi yang lebih spesifik.

TLD nameserver

Nameserver ini adalah langkah selanjutnya dalam mencari alamat IP tertentu, dan bagian terakhir dari hostname.

Authoritative nameserver

Nameserver authoritative adalah tahap terakhir dalam proses permintaan nameserver. Jika authoritative nameserver memiliki akses ke record yang diminta, hal tersebut akan mengembalikan alamat IP untuk hostname yang diminta kembali ke DNS recursor.

Dalam menjalankan tugasnya, fungsi DNS server memerlukan program client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, Anda perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer. Secara garis besar, berikut adalah cara kerja DNS server:

  • DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
  • DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
  • DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  • Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
  • Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  • Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).

Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas. Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.

Macam-Macam DNS

Ketika Anda ingin mengatur DNS pada domain Anda, Anda akan dihadapkan pada beberapa macam record, dimana masing-masing record ini memiliki fungsi dan tujuannya masing-masing.

  • A Record atau Address record, merupakan Record yang ditujukan untuk domain utama dan dialamatkan secara khusus ke IP Address tertentu, Record ini membutuhkan hostname/domain name, time to live (TTL), dan IPv4 Address.
  • AAAA Record, Kurang lebih sama dengan A Record diatas, hanya saja AAAA ini ditujukan untuk Ipv6.
  • MX Record, Record yang digunakan untuk berkirim email, sehingga kita bisa menggunakan alamat  domain kita sebagai alamat website, Anda dapat membaca cara membuat email domain di langkah-langkah membuat email dengan domain sendiri.
  • CNAME Record, adalah record Alias yang bertujuan untuk mengalihkan tujuan IP/domain yang sama, jadi ketika Anda mengakses www.domainanda.com, Anda akan mendapatkan tampilan yang sama dengan domainanda.com.
  • NS Record, digunakan untuk mencatat domain untuk dijadikan suatu wakil dari sebuah host. Di Hostingan ID anda Akan menemukan ns1.hostingan.id dan ns2.hostingan.id. kedua NS tersebut merupakan perwakilan Host Hostingan ID, ketika Anda memasang NS tersebut pada domain Anda, Anda tidak perlu mengkonfigurasi DNS record lain, karena sudah tersetting di Hostingan ID.
  • PTR Record, Kurang lebih mirip dengan A Record, hanya saja secara setting sedikit berbedajika A Record dari hostname/domain name ke IP, PTR Record adalah kebalikannya.
  • CERT Record, Record yang secara khusus berfungsi untuk menyimpan sertifikat enkripsi atau sertifikat keamanan.
  • TXT Record, Record yang secara khusus berfungsi untuk membawa dan menyalurkan data yang hanya bisa dibaca oleh mesin.
  • SOA Record, bagian yang muncul di awal dokumen DNS zone. Bagian yang sama juga merujuk pada Authoritative Name Server serta informasi lengkap sebuah domain.
  • SRV Record, Record yang secara khusus berfungsi untukmenyimpan informasi terkait lokasi komunikasi, semacam Priority, Name, Weight, Port, Points, dan TTL

Tapi secara umum Record yang sering digunakan Adalah A Record, CName dan MX Record yang mana tiga record tersebut dibutuhkan untuk mengarahkan domain pada suatu IP seperti pada tutorial Menghubungkan Domain Ke IP VPS atau Server , membuat subdomain www dan MX untuk konfigurasi Email.