Perbedaan Haji dan Umroh Terletak Pada

By | Januari 4, 2021
perbedaan haji dan umroh brainly rukun haji 4 perbedaan haji dan umroh tabel perbedaan haji dan umroh makalah perbedaan haji dan umroh tuliskan 3 perbedaan haji dan umroh rukun umroh pengertian haji dan umroh

Perbedaan Haji dan Umroh Terletak Pada dua ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dengan cara mengunjungi kota suci Makkah dan menjadi ibadah yang selalu diimpikan umat Islam. Ibadah haji wajib dilakukan bagi mereka, umat Islam yang telah mampu secara finansial maupun kesiapan secara batin.

Yang menjadi pembeda antara haji dan umroh hanyalah wuquf di Padang Arafah yang hanya dilaksanakan oleh Jemaah haji saja. Jemaah umroh tidak melakukan wuquf di Padang Arafah. Wuquf di Padang Arafah bagi ibadah haji menjadi hal yang wajib dan pelaksanaannya hampir bertepatan dengan jatuhnya Hari Raya Idhul Adha.

Haji merupakan satu di antara rukun Islam, di mana umat muslim yang menjalankannya dengan ikhlas dan sepenuh hati, akan diberikan imbalan berupa surga oleh Allah SWt.

perbedaan haji dan umroh brainly rukun haji 4 perbedaan haji dan umroh tabel perbedaan haji dan umroh makalah perbedaan haji dan umroh tuliskan 3 perbedaan haji dan umroh rukun umroh pengertian haji dan umroh

perbedaan haji dan umroh rukun haji 4 perbedaan haji dan umroh tabel perbedaan haji dan umroh makalah perbedaan haji dan umroh tuliskan 3 perbedaan haji dan umroh rukun umroh
pengertian haji dan umroh

Haji dalam pengertian istilah menurut para ulama dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan menuju Ka’bah untuk melakukan perbuatan-perbuatan tertentu dan melakukan amal ibadah dengan syarat tertentu. Sedangkan umrah berasal dari kata U’timar yang berarti ziarah atau dapat diartikan sebagai kegiatan ziarah di Ka’bah dan melakukan thawaf di sekelilingnya kemudian bersa’i antara shafa dan marwa, serta mencukur rambut tanpa wukuf di Arafah.

Perbedaan ibadah haji dan umroh Dari segi rukunnya yaitu : Rukun ibadah haji yaitu, ihram di sertai niat, wukuf, tawaf, sa’i, tahalul, tertib. Rukun ibadah umroh yaitu, ihram di sertai niat, tawaf, sa’i, tahalul, tertib.

Untuk melaksanakan kedua ibadah tersebut, umat Islam memerlukan persiapan khusus, berupa persiapan fisik, mental, dan juga keuangan. Melakukan ibadah haji juga tidak dapat dilakukan setiap saat, namun hanya pada bulan Syawal hingga Dzulhijjah, dan untuk umat muslim di Indonesia, perlu untuk mengantre selama bertahun-tahun.

Berdasarkan Hukumnya

Perbedaan antara haji dan umrah yang pertama dapat dilihat dari hukumnya. Sebagaimana diketahui, haji adalah rukun Islam kelima. Dengan hal itu haji wajib dilaksanakan bagi seluruh umat Islam yang memenuhi syarat sah wajib untuk melakukan ibadah haji. Kewajiban menunaikan ibadah haji bagi yang mampu, juga dapat dilihat melalui firman Allah SWT dalam surat Ali-Imran ayat 98, yang artinya:

Dan bagi Allah subhanahu wata’ala, wajib bagi manusia untuk melaksanakan haji ke Baitullah.” (QS Ali Imran 98).

Bagi para ulama, hukum dari haji adalah wajib dan telah disepakati bersama, dan bagi mereka yang dirasa mampu, namun tidak menjalankannya, mereka termasuk kaum yang berdosa. Sedangkan ibadah umrah memiliki hukum sunnah muakkad, yang baik jika dilaksanakan oleh umat muslim, namun jika tidak menjalankannya tidak masalah.

Wajib Umrah Ada 2 yaitu :
  • Ihram dari miqat yang terbagi menjadi dua macam yaitu. – Miqat zamani (batas waktu) yaitu dapat dilakukan sewaktu-waktu. – Miqat makani (batas mulai ihram) seperti halnya haji.
  • Menjaga diri dari larangan-larangan ihram yang jumlahnya sama dengan larangan haji.

Berdasarkan Rukunnya

Perbedaan haji dan umrah yang berikutnya dapat dilihat berdasarkan rukunnya. Rukun dalam ibadah menjadi penentu sah atau tidaknya sebuah ibadah. Hal tersebut juga berlaku dalam ibadah haji dan umrah dan bila tidak dilaksanakan, ibadahnya akan batal dan tidak bisa diganti dengan denda. Seperti yang telah dipahami, ibadah haji memiliki lima rukun yaitu ihram, wuquf di Padang Arafah, tawaf, sa’i, dan memotong rambut. Kelima rukun ini harus dilakukan demi memenuhi syarat sah ibadah haji.

Jika tidak bisa melaksanakan satu di antara rukun tersebut karena satu dan lain hal, nilai hajinya akan berkurang. Sedangkan rukun umrah adalah niat ihram, tawaf, sa’i, dan memotong rambut. Yang membedakannya dengan haji adalah wukuf di Padang Arafah yang hanya wajib dilakukan oleh jemaah haji.

Waktu Pelaksanaan

Perbedaan antara ibadah haji dan umroh berikutnya adalah waktu pelaksanaan. Seperti diketahui, ibadah haji hanya dilakukan selama satu kali dalam satu tahun dan dilaksanakan oleh umat muslim dari seluruh dunia.

Waktu ibadah haji juga lebih sempit dibandingkan ibadah umrah. Ibadah haji hanya dapat dilakukan pada awal bulan Syawal hingga pada hari raya Iduladha di bulan Dzuhijjah. Sedangkan umrah berbeda dengan ibadah haji. Ibadah umrah dapat dilakukan kapan saja, tanpa ada rentan waktu yang membatasi.

Berdasarkan Kewajibannya

Perbedaan ibadah haji dan umrah selanjutnya adaalah kewajiban yang perlu dilakukan saat menunaikan kedua ibadah tersebut. Pada kedua ibadah tersebut, jemaah wajib melaksanakan serangkaian ritual manasik, yang apabila ditinggalkan tidak mengurangi ibadah, namun harus digantinya dengan denda.

Terdapat lima kewajiban yang harus dilaksanakan oleh jemaah haji, yaitu niat ihram dari miqat, batas area yang telah ditentukan sesuai dengan asal wilayah jemaah, menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf wada’ atau perpisahan, dan melempar jumrah. Sedangkan kewajiban umrah hanya dua, yaitu niat dari miqat dan menjauhi larangan-larangan ihram. Jumlah kewajiban yang lebih sedikit ini membuat pelaksanaan ibadah umrah menjadi lebih cepat selesai dibanding haji.

Larangan Ketika Ibadah Haji dan Umroh lainnya:

Selain wewangian, minyak rambut juga dilarang untuk digunakan. Mencabut bulu atau memotong kuku juga dilarang selama ber-ihram. Dilarang mengganggu serta memburu binatang saat berihram. Merusak, mengukir, menyayat, atau memotong pepohonan juga merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan.

Larangan bagi Jamaah LakiLaki dan Perempuan

Memakai wangi-wangian kecuali yang dipakai sebelum memakai ihram. Memotong kuku dan mencukur atau mencabut bulu badan. Berburu, mengganggu, atau membunuh binatang dengan cara apapun. Nikah, menikahkan, atau meminang wanita untuk dinikahi.