Perbedaan Saham dan Reksadana yang Harus Diketahui

By | November 24, 2020
reksadana adalah,perbedaan saham dan reksadana brainly,perbedaan reksadana,perbedaan saham dan obligasi,saham adalah,perbedaan reksadana dan dplk,perbedaan saham dan investasi,jenis reksadana

Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan, yang diperjualbelikan melalui Bursa Efek Indonesia. Pemilik saham akan menerima dividen yang akan dibayarkan setiap kuartal tertentu.

Secara harfiah, saham adalah surat berharga bukti kepemilikan seseorang terhadap suatu badan usaha atau perusahaan atau bisnis. Saat kita membeli saham suatu perusahaan, maka itu dikatakan bahwa kita membeli hak milik terhadap perusahaan tersebut. Imbalnya, kita akan mendapatkan bagian dari keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan dalam satu kurun waktu tertentu, sesuai kesepakatan.

Saham dapat memberi keuntungan yang cukup besar jika Anda menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli semula. Anda harus membuka rekening sekuritas di berbagai macam perusahaan sekuritas di Indonesia untuk melakukan transaksi saham.

Pengelola dana Saham

Dana dikelola langsung oleh investor. Tapi anda bisa meminta nasihat dari pialang untuk bermain saham. Karena dana dikelola sendiri, maka anda harus menyiapkan waktu untuk memantau pergerakan saham. Anda juga harus paham betul teknik bermain saham agar untung yang diraih bisa optimal.

Reksadana

Dana akan dikelola oleh manajer investasi. Anda hanya perlu menunggu bagaimana manajer investasi mengelola portfolio anda secara bijaksana.

Tingkat risiko Saham

Tingkat risiko investasi saham memang lebih tinggi dibandingkan reksadana . Terlebih bagi investor pemula. Pasalnya, semua keputusan investasi ada di tangan anda sendiri, misalnya kapan waktu yang tepat untuk jual atau beli saham.

Reksadana

Tingkat risiko reksadana lebih rendah dibanding investasi saham langsung. Pasalnya, dana anda akan dikelola oleh manajer investasi yang memang sudah berpengalaman dalam mengelola investasi. Jadi, anda tidak perlu khawatir, terutama jika anda adalah investor pemula.

Return Saham

Karena dana dikelola sendiri, maka Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar fee agen pengelola. Anda umumnya hanya perlu membayar fee untuk online trading dan biasanya sekitar 0,1 persen hingga 0,3 persen. Selain itu, investasi saham langsung juga memiliki potensi mendapatkan return yang lebih tinggi karena Anda bisa menentukan sendiri ingin berinvestasi di mana. Tapi dengan catatan, Anda sudah mengerti bagaimana berinvestasi di dunia saham.

Reksadana

Karena dana dikelola oleh manajer investasi, maka kamu akan dikenakan fee untuk agen pengelola tersebut. Selain itu, biasanya kamu juga akan dikenakan potongan setiap akan melakukan penarikan dana. Berbeda dengan investasi saham, karena dikelola sendiri atau tidak ada pihak ketiga, maka keuntungan bisa kamu nikmati sendiri.

Minimum investasi Saham

Buat Anda yang ingin bermain investasi saham langsung, maka minimum uang yang harus Anda siapkan untuk pembukaan rekening biasanya sekitar Rp 5 juta. Tapi perlu dicatat, jumlah nominal yang ingin digunakan berinvestasi saham sebaiknya tidak lebih dari 5 persen total kekayaan Anda.

Reksadana

Yang menarik dari reksadana adalah Anda bisa mulai investasi dengan nilai minimal Rp 100 ribu. Bahkan ada sekuritas yang menawarkan minimum investasi sebesar Rp 50 ribu. Jadi, Anda tidak perlu mengeluarkan uang dengan jumlah besar untuk memulai investasi.

Pajak Saham

Untuk investasi saham, Anda akan dikenakan pajak final sebesar 0,1 persen dari nilai penjualan saham yang sudah termasuk dalam biaya penjualan. Tidak hanya itu, Anda juga akan dikenakan pajak final sebesar 10 persen jika anda mendapatkan dividen dari perusahaan.

Reksadana

Menurut Bareksa, reksadana merupakan salah satu produk investasi yang tidak dikenakan pajak. Akan tetapi, Anda tetap harus melaporkan keuntungan dari reksadana ke dalam laporan SPT Tahunan.

Proses pencairan dana Saham

Karena investasi saham dikelola langsung oleh Anda atau tidak melalui pihak ketiga, maka saat pencairan dana tidak akan membutuhkan waktu lama sampai dana masuk ke rekening Anda.

Reksadana

Sementara itu untuk reksadana proses dana masuk ke rekening akan membutuhkan waktu karena Anda menggunakan agen pengelola atau manajer investasi. Biasanya sekitar lima hari kerja.

Pilih Investasi Saham atau Reksa Dana?

3 faktor utama yang perlu dipertimbangkan saat kamu ingin investasi saham atau reksa dana. Faktor tersebut adalah risiko yang bersedia diterima, tingkat pengembalian yang diinginkan, serta biaya apa saja yang bersedia ditanggung saat berinvestasi.

Perbedaan Dasar antara Saham dan Reksa Dana

Saat investasi saham, itu artinya kamu memiliki bagian kepemilikan di salah satu perusahaan. Saham akan memberikan dividen yang akan dibayarkan setiap kuartal atau tahunan. Bukan hanya itu saja, kamu juga dapat menghasilkan keuntungan saat menjual kembali saham ke pasar. Saat harga beli lebih rendah daripada harga jual, maka itulah margin keuntungan yang akan didapatkan.

Di sisi yang lain, reksa dana adalah sekumpulan produk investasi yang dikelola oleh manajer investasi, bisa berupa saham, obligasi, surat utang, dan deposito.

Saat investasi saham, kamu bisa memilih jenis perusahaan berdasarkan kategori tertentu. Kamu juga bisa menentukan strategi investasi yang diinginkan, apakah ingin menahan dalam jangka panjang atau melakukan perdagangan jangka pendek.

Namun pada umumnya, investasi saham ditujukan untuk jangka panjang yaitu di atas 10 tahun. Sementara itu untuk reksa dana, jangka waktu investasinya sangat bergantung pada jenis reksa dana yang dibeli.

Jika kamu membeli reksa dana pasar uang, maka investasi ditujukan untuk jangka pendek yaitu di bawah 2 tahun. Reksa dana saham ditujukan untuk investasi jangka panjang, yaitu di atas 7 tahun.