
Daftar isi:
Tabungan dan investasi, keduanya membutuhkan penyisihan uang, yang membedakan adalah tujuannya. Menabung pada dasarnya hanya mengamankan uang saja, sementara investasi yaitu mengalokasikan uang untuk mencapai suatu target dalam jangka waktu tertentu.
Investasi adalah sebuah aktivitas menyimpan atau menempatkan dana pada periode tertentu dengan harapan penyimpanan tersebut akan menimbulkan keuntungan atau peningkatan nilai investasi. Seorang yang berinvestasi disebut dengan investor atau penanam modal.
Pada dasarnya investasi merupakan kegiatan menanamkan modal pada suatu perusahaan atau aset dengan nilai yang tinggi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat di kemudian hari.
Meski modal investasi kecil tapi jika sudah dimulai sejak muda, Anda bisa merasakan banyak manfaat di kemudian hari.
Tujuan menabung yang utama adalah membiasakan diri untuk hidup hemat, mengatur keuangan dengan baik. Selain itu juga menyukseskan pembangunan dan juga merencanakan serta mempersiapkan hari depan. Dilihat dari tujuannya sudah bisa diketahui jika menabung memiliki banyak manfaat.
Salah satu manfaat menabung adalah mengajarkan kita untuk hidup hemat. Dengan menabung, kita sudah belajar untuk lebih bijak mengatur keuangan yang kita miliki.
Menabung juga membuat kita dapat mengendalikan diri untuk hanya membeli barang-barang yang memang kita butuhkan.
Investasi adalah pengeluaran atau perbelanjaan penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.
- Deposito. Sebenarnya deposito ini mirip dengan tabungan.
- Emas. Bagi Anda yang lebih tertarik dengan jenis investasi fisik dengan nilai intrinsik yang lebih jelas, emas bisa jadi pilihan yang cukup menarik.
- Properti.
- Saham.
- Reksa Dana.
- Peer to Peer Lending.
1. Perbedaan Investasi dan Tabungan: Undang-undang yang Mengatur
Hal mengenai tabungan diatur dalam Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Menurut UU tersebut, definisi tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan/atau alat lain yang dipersamakan dengan itu.
Sementara, hal mengenai investasi diatur dalam UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Dijelaskan dalam UU tersebut, penanaman modal ialah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah Indonesia.
Melalui UU yang mengatur, perbedaan investasi dan tabungan tentu sudah begitu jelas. Tabungan sebatas memiliki simpanan, sementara dalam investasi ada aktivitas menanam modal.
2. Perbedaan Investasi dan Tabungan: Soal Keuntungan yang Didapat
Jelas bahwa baik menabung maupun berinvestasi dilakukan orang untuk meraih keuntungan. Tapi ada perbedaan signifikan antara keuntungan yang didapat dari menabung dengan untung yang mungkin diperoleh dari investasi.
Ketika kamu menyimpan uang dalam bentuk tabungan, kamu akan mendapatkan bunga dalam periode tertentu. Bunga tabungan dihitung dengan tiga metode, yakni penghitungan berdasarkan saldo terendah, saldo rata-rata, atau saldo harian.
Ada baiknya kamu memastikan dengan pihak bank mengenai penghitungan bunga tabungan ini. Pada kenyataannya, suku bunga yang ditawarkan dari produk tabungan tergolong kecil. Makanya, produk satu ini tidak bisa diandalkan untuk meraup keuntungan besar.
Di lain sisi, keuntungan dari investasi relatif lebih tinggi. Pasalnya, tujuan investasi memang pertumbuhan atau penambahan nilai aset. Melalui investasi, kamu membeli aset yang diharapkan punya nilai lebih tinggi ketika kamu jual kembali di masa depan.
Pilihan investasi sangat luas. Namun secara garis besar, jenis investasi bisa dibagi dua, yakni investasi riil dan non-riil.
Pada investasi riil, ada aset yang berwujud atau tampak. Contohnya emas, tanah, dan properti.
Sementara itu, investasi sektor non-riil adalah kebalikannya. Contoh investasi jenis ini ialah reksadana, obligasi, dan saham.
3. Perbedaan Investasi dan Tabungan: Potensi Risiko
Setelah membahas keuntungan dari menabung dan berinvestasi, kita tidak boleh melupakan pembahasan tentang risiko. Pasalnya, kedua aktivitas keuangan ini memiliki risiko yang harus dicermati.
Prinsip high gain high risk berlaku di sini. Tabungan punya potensi keuntungan yang kecil. Di sisi lain, risiko dari menabung juga sangat kecil.
Untungnya di Indonesia, dana yang kamu tabung di bank dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan maksimal Rp2 miliar. Namun, penjaminan ini punya tiga syarat.
Pertama, tabungan kamu tercatat dalam pembukuan bank. Kedua, tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan. Ketiga, sebagai nasabah, kamu tidak melakukan tindakan yang merugikan bank.
Adapun investasi, lantaran berpotensi mendapatkan keuntungan besar, maka potensi risikonya pun besar. Perlu diingat baik-baik: semua produk investasi punya potensi risiko.
Beberapa jenis risiko yang biasanya terdapat pada produk investasi antara lain risiko likuiditas, risiko investasi, risiko gagal bayar, risiko kredit, risiko pajak, risiko inflasi, risiko bunga, risiko mata uang dan risiko lainnya.
Untuk terhindar dari risiko-risiko ini, sebagai investor, kamu harus paham betul produk investasi yang kamu beli. Tapi jangan sampai, risiko ini membuat kamu batal berinvestasi.
Kesimpulan Perbedaan Investasi dan Tabungan
Tabungan adalah lebih ke penyimpanaan untuk kepentingan dimasa yang akan datang dan berjangka panjang, dalam menabung juga dapat meningkatkan nilai aset melalui bunga.
Investasi adalah segala sesuatu yang

Perbedaan Tabungan dan Investasi Beserta Contohnya
dilakukan oleh seseorang untuk menambah nilai aset yang sudah dimiliki.
Penjelasan: Sehingga tabungan untuk menyelamatkan resiko yang nyaris tidak ada, sedangkan investasi lebih ke arah menaikan nilai aset yang memiliki resiko. contoh tabungan yaitu menyimpan uang sisa pendapatan atau gajian di dalam bang yang bisa di ambil sewaktu waktu ketika perlu sedangkan contoh investasi yaitu ber investasi melalui saham, obligasi, reksa dana, tanah maupun property lainya.
untuk saat ini pendapatan saya masih di gunakan untuk menabung karena memiliki resiko rendah dan dapat di ambil sewaktu-waktu ketika butuh.