Pola Lantai Tari Piring

By | Desember 16, 2020
Pola lantai Tari Piring

Pola lantai yang dipergunakan dalam tari piring adalah lingkaran besar dan kecil, berbaris, spiral, horizontal, dan vertikal serta penempatan level bawah, level sedang serta level atas ditambah dengan pembagian beberapa kelompok. pada Tari Piring pola lantai yang di gunakan adalah bentuk spiral, berbaris, lingkaran besar, lingkaran kecil, vertikal dan juga horizontal.

Pola lantai Tari Piring

Pola lantai Tari Piring

Pada pola lantai tari Piring terdiri dari beberapa jenis, yaitu spiral, berbaris, lingkaran besar dan kecil, vertikal dan horizontal. Ada 6 jenis pola lantai pada tari Piring, sangat kompleks dibandingkan dengan tari dari daerah lainnya.

Pada pola lantai spiral memberikan kesan lembut. Lalu masing – masing penari juga ditugaskan untuk membentuk lingkaran besar dan lingkaran kecil pada tari piring.

Selanjutnya bergerak keatas dan kebawah berdasarkan pola lantai vertikal dan bergerak kesamping berdasarkan pola lantai horizontal.

Makna pola lantai tari piring yaitu sebuah kandungan yang memberikan nilai dari filosopi akan kearifan lokal.

Terjadi klasifikasi pada tari piring, yaitu level nan berbeda-beda, mulai dari level bawah, level sedang, dan level atas. Penentuan level ini adalah ranahnya instruktur tari yang paham dalam menentukannya.

Pola Lantai Tari Piring

Seperti tarian pada umumnya, Tari Piring harus dilakukan dengan pola lantai atau pola garis lintasan tarian.

Terdapat paling tidak enam pola lantai yang digunakan dalam Tari Piring, yakni spiral, berbaris, lingkaran besar dan kecil, vertikal, dan horizontal.

Desain spiral yang menggunakan lebih dari satu garis lingkaran yang searah pada anggota badan memberikan kesan lembut.

Kemudian masing-masing penari juga membentuk lingkaran besar dan lingkaran kecil.

Mereka juga bergerak maju dan mundur berdasarkan pola lantai vertikal, serta bergerak ke samping berdasarkan pola lantai horizontal. Pola lantai ini menampilkan kesan sederhana tapi kuat.

Kemudian pada akhir pertunjukan, para penari akan melempar piringnya ke lantai hingga pecah, lalu berjalan di atas pecahan piring yang tajam tanpa terluka.

Inilah keunikan Tari Piring yang tidak ditemui di tarian tradisional lainnya.