Pola Lantai Tari Serimpi Yang Benar

By | Agustus 24, 2020

Tari Serimpi berasal dari Yogyakarta dan Surakarta. Seni ini biasanya dimainkan oleh beberapa wanita anggun. Gerakannya lembut dan pelan, menunjukkan kesopanan dan kelemahlembutan budaya keraton.

Nama tari ini juga dikaitkan dengan 4 unsur dalam kehidupan manusia. Yaitu grama (api), angin (udara, toya (air), dan bumi (tanah). Kata ini juga berkaitan dengan makna impi atau mimpi.

Baca Juga : Contoh Pola Lantai Tari Seudati Aceh

Tarian ini bermula di era kerajaan Mataram ketika Sultan Agung memerintah yaitu pada tahun 1613 – 1646, Awalnya, seni ini merupakan tarian yang bersifat mistis dan hanya ditampilkan di Keraton Yogyakarta untuk acara kenegaraan dan peringatan kenaikan takhta Sultan. Sehingga hanya penari yang terpilih oleh kerjaan saja yang boleh mementaskannya.

Kerajaan Mataram lalu pecah menjadi dua kesultanan pada tahun 1775 yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta. Perpecahan tersebut menyebabkan perbedaan pada gerakan tarian namun masih memiliki arti yang sama.

Jenis Tari Serimpi

1. Padhelori

Jenis tari Serimpi Jawa Tengah ini merupakan tari yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwono VI dan Sultan Hamengku Buwono VII yang masih dalam jenis tari klasik putri gaya yogyakarta.

Properti yang digunakan pada padhelori ini adalah Gendhing Pandhelori.

2. Sangopati (karya Sinuhun Pakubuwono IX)

Sangopati sebenarnya adalah sebuah tarian karya Sinuhun Pakubuwono IV yang memerintah Keraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788 – 1820 dengan diberi nama serimpi Sanga pati. Kedua kata tersebut merupakan sebutan yang ditunjukkan kepada calon pengantin raja. Pada tahun 1861 – 1893, Pakubuwono IX yang saat itu memerintah mengkehendaki adanya perubahan nama dari Sangapati menjadi Sangupati. Perubahan nama dilakukan karena saat itu para kolonil Belanda memaksa Sutan Pakubuwono IX untuk menyerahkan tanah pesisir pulau Jawa kepada mereka.

Mengenai hal tersebut, Pakubuwono IX mempertunjukkan tarian khas Serimpi Sangopati sebagai jamuan bagi para tamu Belanda. Kesenian ini sebenarnya bukan hanya digunakan sebagai hiburan semata. Akan tetapi, sajian tarian tersebut sebenarnya dimaksudkan sebagai bekal kematian bagi Belanda.

Karena kata Sangopati mempunyai arti bekal mati. Saat itu, pistol yang digunakan oleh para penari sebenarnya telah diisi dengan peluru asli. Maksud dari hal tersebut adalah kesiapan dari para penari, jika nantinya terjadi kegagalan dalam penyajian tariannya.

Baca Juga : Pola Lantai Tari Merak dan Jenis Gerakannya

Para penari siap untuk mengorbankan jiwanya. Pakubuwono IX terkenal sebagai seorang raja yang sangat berani untuk menentang pemerintah kolonial Belanda dan pada saat itu menjadi penguasa wilayah Indonesia. Pakubuwono IX meninggal pada tahun 1893 dalam usia 64 tahun. Setelah beliau meninggal, beliau digantikkan oleh putranya, yaitu Pakubuwono X. Atas kehendak Pakubuwono X, Nama sangupati berubah menjadi serimpi Sangapati. Diubahnya nama tersebut mempunyai arti tersendiri.

Yaitu agar semua perbuatan manusia itu dan juga tingkah laku manusia mempunyai tujuan sehingga keselamatan dan kesejahteraan manusia terjamin. Wanita yang memeragakan seni ini berjumlah 4 orang. Kemudian pada pertengahan permainan tari, para penari memberikan atau menyajikan minuman keras kepada kolonial Belanda menggunakan keahliannya. Taktik tersebut digunakan untuk membuat para kolonial Belanda tidak sadar bahwa mereka sedang dikelabui.

Karena terbuai dengan keindahan tarian dan semakin banyak minuman keras yang ditelan, akhirnya perundingan mengenai pengambilan alih wilayah Jawa kepada Belanda pun gagal. Hingga kini, kesenian ini masih dilestarikan. Namun fungsi dari tari serimpi itu sendiri hanya bertujuan sebagai hiburan. Dan adegan minum arak yang terdapat dalam tarian tersebut tetap ada namun hanya sebagai simbolis saja, dan dengan catatan tidak menggunakan arak yang sebenarnya atau diganti dengan minuman lain.

3. China

Tari ini menjadi salah satu dari banyak jenis tari putri klasik yang berasal dari Istana kesultanan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ciri khasnya terletak pada kekhususan busana yang dikenakan oleh para penari dengan menyesuaikan pakaian Tionghua.

4. Merak Kasimpir

Tari ini dibuat oleh Sultan Hamengku buwono VII. Seni ini menggunakan peralatan khusus yaitu Pistol dan Jemparing atau panah. Yang menjadi daya tarik adalah instrumen yang digunakan untuk mengiringi tarian yaitu Gending Merak Kasimpir.

5. Gendangwati

Tari ini diciptakan oleh Sultan Hamengku buwono V. tarian ini dipentaskan oleh lima orang penari. Dan bercerita tentang hubungan kekuatan ghaib yaitu kisah Angling Darmo yang magis. Kesenian ini menggunakan tabahan properti berupa sebatang pohon dan seekor burung mliwis putih.

6. Anglirmendhug

Tarian yang diubah oleh K.G.P.A.A Mangkunagara I ini awalnya dimainkan oleh tujuh orang penari. Namun kini hanya dimainkan oleh empat penari.

Baca Juga : Contoh Rok Kebaya bahan Wiron dan Padadan Pada Kain Batik

7. Ludira Madu

Seni ini diciptakan oleh Pakubuwana V ketika masih menjadi putra mahkota keraton Surakarta dengan sebutan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom. Tari ini diciptakan untuk mengenang ibunda tercintanya yang masih merupakan keturunan Madura. Yaitu putri Adipati Cakraningrat dari Pamekasan. Ketika ibunya meninggal, Pakubuwono V masih berusia sekitar 2 tahun dan masi bernama Gusti Raden Mas Sugandi.

Tarian yang dimainkan oleh empat penari putri ini menggambarkan sosok seorang ibu yang sangat bijaksana dan cantik sesuai dengan syair lagu ludira madu.

8. Pistol

Tari serimpi pistol merupakan tari putri klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Ciri khas dari tarian ini yaitu menggunakan pistol sebagai properti.

9. Pramugari

Kesenian ini merupakan tari klasik putri gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VII dan menggunakan properti pistol. Namun, tar9ian ini menggunakan Gendhing Pramugari.

10. Renggawati

Serimpi renggawati merupakan tali klasik putri gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono V. Tari ini biasanya hanya dilakukan oleh 5 orang saja.

Pola Lantai Tari Serimpi Yang Benar

gambar pola lantai tari serimpi,mengapa pola lantai tari serimpi mengalami perubahan yang lambat dari satu pola ke pola lainnya,apa karakter dan kesan dari pola lantai tari serimpi,fungsi tari serimpi,properti tari serimpi,tari serimpi berasal dari,gambar tari serimpi,pola lantai tari gambyong

Baca Juga : Penggunaan Alumunium Foil Untuk Kehidupan Sehari Hari