mangihin.com. Menyajikan beberapa informasi Otomotif, Bank, Tutorial, Kerajinan . semoga dapat membantu anda untuk belajar dan menuntut Ilmu serta menambah wawasan anda.
PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIF
Syok anafilaktik adalah kondisi syok yang diakibatkan reaksi alergi
atau sensitif terhadap suatu jenis obat yang diberikan pada saat perawatan.
atau sensitif terhadap suatu jenis obat yang diberikan pada saat perawatan.
Sebagai pedoman kerja
bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam menanggulangi terjadinya
kegawatdaruratan medik gigi karena syok anafilaktik
bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam menanggulangi terjadinya
kegawatdaruratan medik gigi karena syok anafilaktik
SK Kepala Puskesmas …………….. No.188.4/003/I/201 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis Puskesmas ……………..
Pelayanan Klinis Puskesmas ……………..
http://www.alodokter.com/syok-anafilaktik
1. Petugas
menghentikan pemberian obat penyebab reaksi anafilaktik
menghentikan pemberian obat penyebab reaksi anafilaktik
2.
Kursi gigi diubah posisi dengan kepala pasien
lebih rendah dari kaki
Kursi gigi diubah posisi dengan kepala pasien
lebih rendah dari kaki
3.
Petugas mempertahankan respirasi:
Petugas mempertahankan respirasi:
a.
Airway, bebaskan jalan nafas
Airway, bebaskan jalan nafas
b.
Breating, memberikan bantuan nafas dan oksigen.
Breating, memberikan bantuan nafas dan oksigen.
c.
Circulation, mengembalikan fungsi jantung dan
peredaran darah.
Circulation, mengembalikan fungsi jantung dan
peredaran darah.
4.
Petugas memberikan suntukan epinefrim 0,5 – 1
mL sk/lm
Petugas memberikan suntukan epinefrim 0,5 – 1
mL sk/lm
5.
Petugas mengobservasi pasien sekitar 5 – 10 menit
Petugas mengobservasi pasien sekitar 5 – 10 menit
6.
Bila keadaan belum berubah petugas mengulang
pemberian epinefrim 0,5 – 1 mL sk/lm
Bila keadaan belum berubah petugas mengulang
pemberian epinefrim 0,5 – 1 mL sk/lm
7.
Lalu petugas melakukan observasi lagi 5 – 10
menit
Lalu petugas melakukan observasi lagi 5 – 10
menit
8.
Bila tidak ada kegawatan pasien, atau membaik,
petugas mempersilahkan pasien pulang.
Bila tidak ada kegawatan pasien, atau membaik,
petugas mempersilahkan pasien pulang.
9.
Bila masih ada kegawatan petugas melakukan
injeksi difenhydramin 10-20 mg iv dan dexamethasone 5-10 mg iv.
Bila masih ada kegawatan petugas melakukan
injeksi difenhydramin 10-20 mg iv dan dexamethasone 5-10 mg iv.
10. Observasi lagi
selama 1-2 jam.
selama 1-2 jam.
11. Bila tidak ada
perbaikan maka dirujuk ke Rumah Sakit.
perbaikan maka dirujuk ke Rumah Sakit.
12. Bila ada
perbaikan petugas melakukan konseling kepada pasien.
perbaikan petugas melakukan konseling kepada pasien.
13. Petugas
memberikan resep : Dexamethason, difenhydramin tab.
memberikan resep : Dexamethason, difenhydramin tab.
14. Petugas
melakukan pencatatan di buku register
melakukan pencatatan di buku register
15. Pasien
diperbolehkan pulang.
diperbolehkan pulang.
semoga informasi bermanfaat dan dapat membantu anda.
Mangihin.com is a website that provides useful information, please share if there is interesting information that can help you. Thank you