Tari Gambyong Yang Berasal Dari Daerah Surakarta

By | September 14, 2020
Tari Gambyong Berasal Dari

Tari gambyong merupakan salah satu tari tradisional yang berasal dari daerah Surakarta, Jawa Tengah. Pada awalnya tari gambyong ini hanyalah sebuah tarian jalanan atau tarian rakyat.

Banyak para wisatawan mancanegara yang menyukai tarian gambyong ini karena tariannya mempunyai keunikan tersendiri. Tarian ini sering kali ditampilkan dalam acara-acara besar atau festival-festival tertentu.

Tari Gambyong Berasal Dari

Tari Gambyong Berasal Dari

Tari gambyong akan selalu diiringi dengan alat musik berupa gamelan dan tembang Jawa. Gong, kenong, gambang, serta kendang akan selalu dimainkan bersama-sama dengan gerak penari gambyong.

Baca Juga : Pola Lantai Tari Andun Contoh dan Gambar

Dari beberapa alat musik tersebut, kendang merupakan alat musik yang paling istimewa. Ini dikarenakan kendang merupakan panduan bagi para pemusik lainnya dan penari untuk melakukan gerakan atau bunyi tertentu.

Oleh karena itu, kendang juga dijuluki sebagai otot tarian pada tari gambyong ini.

Jadi itulah penjelasan singkat mengenai tarian daerah Jawa Tengah yaitu tari gambyong. Mulai dari sejarah tari gambyong, gambar tari gambyong, gerakan tari gambyong, kostum tari gambyong, dan properti tari gambyong. Semoga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan kamu.

Sejarah Tari Gambyong Yang Berasal Dari Daerah Surakarta

Serat Centhini, kitab yang ditulis pada masa pemerintahan Pakubuwana IV (1788-1820) dan Pakubuwana V (1820-1823), telah menyebut adanya gambyong sebagai tarian tlèdhèk. Selanjutnya, salah seorang penata tari pada masa pemerintaha Pakubuwana IX (1861-1893) bernama K.R.M.T. Wreksadiningrat menggarap tarian rakyat ini agar pantas dipertunjukkan di kalangan para bangsawan atau priyayi[3]. Tarian rakyat yang telah diperhalus ini menjadi populer dan menurut Nyi Bei Mardusari, seniwati yang juga selir Sri Mangkunegara VII (1916-1944), gambyong biasa ditampilkan pada masa itu di hadapan para tamu di lingkungan Istana Mangkunegaran.

Baca juga : Contoh Pola Lantai Tari Serimpi

Perubahan penting terjadi ketika pada tahun 1950, Nyi Bei Mintoraras, seorang pelatih tari dari Istana Mangkunegaran pada masa Mangkunegara VIII, membuat versi gambyong yang “dibakukan”, yang dikenal sebagai Gambyong Pareanom. Koreografi ini dipertunjukkan pertama kali pada upacara pernikahan Gusti Nurul, saudara perempuan MN VIII, pada tahun 1951. Tarian ini disukai oleh masyarakat sehingga memunculkan versi-versi lain yang dikembangkan untuk konsumsi masyarakat luas.

Kostum Tari Gambyong Jawa Tengah Surakarta

Pada saat menari, para penari gambyong harus menggunakan kostum khusus berupa kemben yang bahunya terbuka sampai bagian dadanya. Dan menggunakan kain panjang bermotif batik sebagai bawahannya.

Para penari juga menggunakan selendang sebagai pelengkap kostum tarian gambyong ini. Biasanya selendang yang digunakan bewarna kuning.

Menurut masyarakat sekitar warna kuning melambangkan kekayaan dan hijau sebagai lambang kesuburan.

Baca juga : Macam Macam Pola Lantai Tarian Daerah Indonesia

Para penari gambyong juga di rias sangat cantik agar terlihat mempesona ketika menarikan tarian gambyong ini.

Gerakan dalam Tari Gambyong lebih memainkan gerakan pada kaki, tangan, tubuh dan kepala. Untuk gerakan dasar yang menjadi ciri khas Tari Gambyong adalah gerakan kepala dan tangan. Pandangan mata penari sering menuju ke arah jari tangan seiring dengan gerakan tangannya. Pada gerakan kaki bergerak secara harmonis. Dengan gerakan bertempo pelan penari menari lemah gemulai menggambarkan sebuah keindahan dan kelembutan seorang wanita.

Pada pertunjukannya, Tari Gambyong terdiri dari tiga bagian yaitu maju beksan (gerakan awal), beksan (gerakan utama) dan mundur beksan ( gerakan penutup). Saat menari, penari sering memperlihatkan ekspresi wajah yang anggun dengan riasan wajah dan senyum sapa yang cantik. Selain itu penari gambyong juga di balut dengan busana cantik seperti kemben pada bagian atas dan kain bermotif batik pada bagian bawahnya. Pada di lengkapi dengan selendang yang di gunakan untuk menari. Selain itu di hiasi dengan asesoris berupa gelang, anting dan kembang yang di rangkai. pada bagian kepala biasanya menggunakan sanggul dan wajah yang di rias dengan tata rias khas Jawa sehingga menambah kecantikan para penarinya. Untuk busana para penari gambyong ini identik dengan nuansa warna kuning dan hijau sebagai simbol kemakmuran dan kesuburan.

Baca Juga : Pola Lantai Tari Pendet Contoh Gambar dan Penjelasan

Pada pertunjukannya, Tari Gambyong di iringi dengan musik pengiring Gamelan. Instrument yang di gunakan adalah kempul, kendang, kenong, gong, gender dan lain – lain. instrument yang sangat penting dalam mengiringi tarian ini adalah kendang, karena gerakan dalam tarian ini harus di selaraskan dengan suara kendang. Sehingga di butuhkan penabuh kendang yang mampu memadukan gerakan dan menyelaraskan dengan instrument lainnya.

Pola lantai yg di gunakan oleh tari Gambyong adalah lurus dan lengkung